Lifestyle

Saran Dokter Usia yang Pas Anak Disunat

kebanyakan di negara Melayu termasuk di Indonesia, sunat dilakukan diusia 5-13 tahun. Sedangkan di negara-negara barat dilakukan saat bayi atau dewasa

Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Lilis Setyaningsih
istimewa
Raffi Ahmad memutuskan anak keduanya disunat saat bayi 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Sunat atau khitan tak lagi dipandang sebagai perintah agama Islam.

Lewat berbagai penelitian diketahui bahwa sunat bermanfaat juga untuk kesehatan.

Sehingga sunat dilakukan bahkan di negara yang mayoritas non muslim.

Lalu kapan yang tepat anak dilakukan sunat?

Baca juga: Bayi Rayyanza Putra Kedua Raffi Ahmad Baru Saja Disunat, Bagaimana Efeknya?

Dokter spesialis bedah syaraf dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS mengatakan, kebanyakan di negara Melayu termasuk di Indonesia, sunat dilakukan rata-rata diusia 5-13 tahun. 

Sedangkan di negara-negara barat dilakukan saat bayi atau dewasa sekalian. 

Ada kelebihan dan kekurangan pemilihan usia untuk disunat.

Bila saat bayi luka menjadi lebih cepat sembuh, dan tidak ada trauma. 

Baca juga: Mandaya Royal Hospital Puri Tangani Kanker Tiroid tanpa Operasi

Seperti diketahui saat bayi terjadi proses percepatan pertumbuhan.

Berat badan dan tinggi badan mengalami percepatan yang pesat dibandingkan saat lahir.

Pada saat itu, sel-sel tumbuh dengan cepat.

Hal ini juga berlaku ketika ada luka.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Mulai Landai, Jaga Kesehatan Jangan Kendur ada Penyakit yang Terus Mengintai

Ketika ada luka, sel-sel akan cepat tumbuh dan menyembuhkan juga dengan cepat.

Bayi juga tidak mengingat kejadian sunat yang bisa membuat sebagian orang trauma. 

Sementara pada usia yang lebih besar bisa diajak komunikasi dulu mengenai manfaat sunat. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved