Kecelakaan
Dalam Satu Bulan ada Tiga Kasus Kecelakaan Besar di Jakarta, Pengamat: Lebih Banyak Human Eror
Dalam Satu Bulan Sudah Tiga Kasus Kecelakaan Besar di Jakarta, Pengamat: Ada Tiga Faktor Penyebab Kecelakaan
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Selama satu bulan dari Mei-Juni 2022, kasus kecelakaan besar sudah terjadi tiga kali dan menewaskan para korban yang ditabrak oleh kendaraan roda empat.
Pertama kasus kendaraan Pajero B 1125 SS menabrak sejumlah kendaraan dan menewaskan sepasang suami istri di MT Haryono, Jakarta Selatan pada (25/5/2022) lalu.
Dalam kasus ini, pengemudi berinisial JRS terkena serangan jantung sehingga tak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Kasus kedua, mobil Honda Jazz yang dikemudikan oleh IAR (34) menabrak anak dan ibu di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2022) malam.
Baca juga: Pengemudi Pajero Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di MT Haryono
Baca juga: Pasangan Suami Istri Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan MT Haryono Jakarta Timur
Bocah tujuh tahun berinisial AAR tewas seketika setelah tubuhnya menghantam aspal jalanan.
Pengemudi tersebut pun ditetapkan tersangka usai Satlantas Wil Jakarta Selatan gelar perkara pada Jumat (17/6/2022) kemarin.
Baru-baru ini, kasus kecelakaan mobil X-Pander kembali memakan korban luka karena lima orang yang sedang duduk diseruduk hingga terpental.
Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi para korbannya mengalami luka cukup parah yakni patah tulang.
Baca juga: Pengemudi Mobil Tabrak Ibu dan Anak di Pancoran Resmi Jadi Tersangka, Diancam Penjara 6 Tahun
Baca juga: Aksi Begal Menimpa Korban Sedang Istirahat di Depan Percetakan, Sempat Dikalungi Celurit
Kasus tersebut terjadi di Jalan Percetakan Negara Cempaka Putih Jakarta Pusat Sabtu (18/6/2022) dini hari dan pengemudinya wanita berinisial SSA (28).
Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan mengatakan, kecelakaan yang sering terjadi di Jakarta ada tiga faktor.
Pertama human eror atau kelalaian dari pengemudi mobil karena memainkan telepon genggam atau karena di bawah pengaruh narkoba serta alkohol.
"Faktor kedua adalah karena kendaraan yang jarang dirawat atau tak diperhatikan, ketiga itu karena infrastrukturnya" tutur Edison kepada Wartakotalive.com.
Namun demikian, faktor kecelakaan yang sering terjadi itu karena human eror atau kelalaian dari pengemudi kendaraan bermotor.
Oleh karenanya, ia meminta kepada instansi terkait untuk dapat mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas.
"Karena itu lebih penting, bagaimana pengendara bisa mengendarai kendadaannya dengan baik," tegasnya. (m26)