Penyiraman Air Keras

Tak Mau Cerai, Pria di Bekasi Ngamuk Siram Air Keras ke Istri dan Anak

Seorang pria bernama Kenji (26) warga Sukatani, Kabupaten Bekasi menyiram air keras ke istri, mertua dan anaknya saat tidur.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Lilis Setyaningsih
dok. Wartakotalive.com
Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anak di Sukatani Bekasi 

TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI -- Seorang pria bernama Kenji (26) warga Sukatani, Kabupaten Bekasi melakukan tindak penganiayaan dan kekerasan terhadap istri, mertua dan anaknya dengan menyiram air keras.

Pelaku yang merupakan suami siri korban Siti Hardiyanti (25) ini melakukan tindakan tersebut didasari lantaran menolak bercerai, sebab istri korban merasa tak pernah dinafkahi.

"Cekcok jadi persoalan. Terus pas tidur disiramnya ke anak istrinya. Itu kalo masalah keluarga, biasa ekonomi," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif, Rabu (20/6/2022).

Sementara terpisah, Kapolsek Sukatani AKP Wito menceritakan terkait kronologi kejadian.

Baca juga: Iko Uwais Jawab 14 Pertanyaan dalam Tempo 2 Jam saat Diperiksa Kasus Penganiayaan

Baca juga: Iko Uwais Jalani Pemeriksaan Kasus Dugaan Penganiayaan terhadap Pekerja Desain Interior

Kejadian itu, terjadi pada Senin (20/6) dini hari tadi.

Ketika itu  Siti Hartini (57) mertua pelaku, Siti Hardiyanti (25) istri pelaku, dan Resila (2) anak korban tengah tertidur lelah.

Pelaku datang dan mendobrak pintu rumah dan menghampiri para korban yang tengah tertidur lelap.

Pelaku pun langsung menyiramkan air keras ke tubuh para korban yang tengah dalam kondisi tertidur itu.

Baca juga: Verlita Evelyn dan Indah Kurnia Tak Ingin Justin Frederick Alami Trauma Akibat Kasus Penganiayaan

Baca juga: 4 dari 8 Pelaku Penganiayaan terhadap Seorang Remaja di Serpong Diperiksa Polisi


Setelah melakukan aksi ini, pelaku pun  akhirnya melarikan diri.

Teriakan korban pasca penyiraman air kelas itu pun, membuat beberapa warga berdatangan dan mencoba memberikan  pertolongan terhadap para korban.

"Saat ini membawa korban ke rumah sakit Cenka dan Rumah Sakit Sentra Medika Pasir Gombong. Untuk anaknya dari RS. Medika Pasirgombong di rujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi," katanya.

Pelaku melakukan aksi ini lantaran menolak bercerai.

Baca juga: P2TP2A Kota Tangsel Dampingi Anak Korban Bullying dan Penganiayaan di Serpong

Sebab, sang istri mengaku tak pernah dinafkahi setelah menjalani hubungan pernikahan secara siri.

"Jadi cekcok, Istrinya minta cerai tapi suaminya enggak mau cerai. Mereka menikah sudah 3 tahun," kata Wito.

Pelaku dan korban, dikatakan oleh Wito memang sering terjadi keributan, bahkan keduanya sempat didamaikan oleh pihak RT bahkan keduanya pun sempat baikan.

"Suaminya enggak kerja, kadang mabuk-mabukan. Itu keterangan dari aparat desa . Jadi suaminya tidak menafkahi dan pengangguran dan setiap marah istrinya minta cerai," katanya.

"Sekarang masih dikejar. Mohon doanya lagi dikejar terus," kata AKP Wito. (JOS)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved