Nama Jalan Diganti

Perubahan Nama Jalan Entong Gendut di Jakarta Timur, Warga Khawatir Pengurusan Surat Resmi

Perubahan Nama Jalan Entong Gendut di Jakarta Timur Ternyata Belum Berkoodinasi Dengan Warga Sekitar dan warga khawatir pengurusan surat-surat resmi

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Rendy Rutama
Jalan Entong Gendut, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (21/6/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA  - Perubahan nama jalan tidak sekedar mengganti plang nama.

Apalagi penggantian nama belum dimusyawarahkan dengan warga sekitar.

Warga khawatir perubahan nama jalan akan mengubah surat-surat resmi.

Hal itulah yang dikhawatirkan warga yang wilayahnya terkena penggantian nama.

Baca juga: Nama Jalan di Kawasan Setu Babakan Diganti, Warga Heran: Kok Baru Sekarang

Sebelum Jalan Entong Gendut yang bertempat di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur diresmikan, ternyata pihak pengusul belum sama sekali gelar agenda musyawarah dengan warga sekitar terkait perencanaan pergantian nama jalan tersebut, yang sebelumnya bernama Jalan Budaya.

Cukup prihatin terkait hal itu, mengingat keseluruhan warga di wilayah tersebut harus menelan pil pahit setelah mengetahui jalan tersebut tiba-tiba diresmikan tanpa pemberitahuan ke pihaknya.

Hal tersebut dijelaskan Kamal selaku Ketua RT 4 RW 5 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, bahwasanya pihak mereka tidak menyalahkan langkah meresmikan nama jalan tersebut yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

Melainkan mereka hanya kecewa dengan sikap pengusul atau jajaran dibawahnya.

Baca juga: Tak Ingin Ondel-Ondel Jadi Pengamen Jalanan, Kini Diberi Wadah Manggung di Pusat Perbelanjaan

"Tidak ada pemberitahuan itu musyawarah, ya rembuk warga gitu, minimal ke RT atau RW jadinya yang salah itu yang mengusul," ujar Kamal, Selasa (21/6/2022).

Ditambahnya, Kamal merasa yakin langkah prosedural yang dilakukan jajaran pengurus peresmian nama Jalan ini pastinya tidak instan.

Secara, perlu ditambahnya beberapa surat persetujuan atau musyawarah yang harus dilakukan dengan beberapa elemen secara bertahap.

Lalu, pihaknya merasa kaget dan bingung tidak diajak terlebih dahulu untuk sekedar musyawarah terkait perencanaan hal tersebut, mengingat, Jalan tersebut merupakan wilayahnya.

Baca juga: Mpok Nori, H. Bokir Hingga Tino Sidin yang Dijadikan Nama di Jakarta Sebagai ‘Museum Peradaban’

"Karenanya proses dari usul ke DKI 1 pasti panjang, lurah dulu, camat, dulu, walikota, sesuai prosedur gitu, ngga mungkin sehari dua hari urus it. Ini tiba tiba langsung saja di sahkan, sampai saat ini sepatah dua patah kata ke warga tidak ada, tau tau terpasang saja nama jalan," pungkasnya.

Kamal merasa warganya juga keberatan terkait susahnya diresmikan pergantian nama Jalan tersebut.

Sebabnya tentu bukan karena konteks nama Jalan yang diganti, melainkan dampak ke pengurusan berkas data diri warganya.

"KTP berubah, SIM berubah, KK berubah, KTP berubah, STNK berubah, BPKB berubah, itu pasti berubah dan butuh waktu dan biaya tentunya mengurus hal itu," tutur Kamal.

Kamal juga mengungkapkan, warganya kerap menanyakan hal tersebut kepadanya.

Namun ia belum bisa menjawab terkait hal itu.

Pasalnya,  dirinya pun tidak mengetahui akan pergantian nama Jalan tersebut yang tanpa sepengetahuannya juga warganya sudah diresmikan secara tiba-tiba.

"Jalan budaya ini kan ada dua kelurahan, Cililitan sama Batu Ampar, Batu ampar itu sudah mengajukan keberatan sudah ditanda tangan juga sama seluruh warga, kalau Cililitan masih mengumpulkan tanda tangan terkait keberatan hal tersebut," lugasnya.

Baca juga: Selisik Jejak Sosok Pahlawan Betawi di Rumah Si Pitung Marunda

Di akhir pernyataannya, lelaki yang ditemui sedang mengenakan kacamata tersebut hal ini bisa dicari solusinya, dan pemerintah terlebih dahulu bisa mendengar kemauan warga wilayah tersebut.

"Berharap ya pemerintah bisa melihat ke ranah itu, karena kita tidak keberatan dengan istilah nama, akan tetapi dibantu kejelasan dan keringanan pengurusan agar tidak mengeluarkan uang dan waktu untuk kepengurusan," tutupnya. (m37).

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved