PPSU Pemkot Bekasi
Cerita Dua Anggota PPSU Pemkot Bekasi Balikan Dompet Warga yang Hilang Dicopet
Dompet yang ditemukan oleh Ali dan Wandi ini, ternyata milik Nita seorang warga Bekasi yang Sabtu (25/6) sore telah kehilangan dompetnya di mal
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM,BEKASI SELATAN -- Ketika kehilangan dompet, yang paling bikin pening kepala adalah mengurus dokumen yang ada di dalam dompet itu.
Biasanya di dalam dompet ada KTP, SIM, kartu debit, dan kartu kredit serta lainya.
Kalaupun ada uang yang hilang bakalan lebih diiklhaskan ketimbang harus mengurus dokumen tersebut.
Hal itu juga yang ada di benak dua Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Pemerintah Kota Bekasi yaitu Ali dan Wandi yang menemukan dompet.
Baca juga: Terekam CCTV, Seorang Pria Ambil Dompet yang Tertinggal di Mesin ATM SPBU Pondok Kopi
Keduanya meluangkan waktunya untuk mengembalikan dompet dan isinya yang ditemukan di sebuah taman.
Sayangnya keikhlasan untuk meluangkan waktu ada saja yang menganggap untuk meminta imbalan.
Dompet yang ditemukan oleh Ali dan Wandi ini, ternyata milik Nita seorang warga Bekasi yang Sabtu (25/6) sore telah kehilangan dompetnya, ketika berada di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bekasi, usai melakukan transaksi.
"Jam 16.10 WIB itu, saya masih sempet melakukan transaksi debit dengan. Lalu 16.15 WIB saya cek lagi, ternyata dompet saya sudah hilang dari tas," kata Nita dikonfirmasi, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: PPSU Percantik Tembok Terowongan Manggarai dengan Mural Bertema Jakarta
Menyadari dompetnya hilang, dirinya pun langsung melakukan pemblokiran kartu ATM dan kartu kredit miliknya.
Nita pun menyebut jika informasi yang didapat ada 8 kali percobaan gagal melalui kartu kreditnya dan 3 kali percobaan gagal melalui kartu ATMnya.
Menurut Nita di dalam dompetnya tersebut terdapat beberapa identitas penting, seperti identitas diri, NPWP, STNK, SIM, serta uang tunai sebesar Rp. 5.000.000.
Setelah kejadian itu, dirinya pun langsung membuat laporan ke Kepolisian.
Baca juga: Gunakan Uang THR untuk Judi Online, PPSU Ini Ngarang Cerita Dibegal Agar Tak Dimarahi Istri
"Nah setelah itu saya lapor ke Polsek Bekasi Selatan, karena ada beberapa surat penting didalamnya," katanya.
Pada Minggu (26/6) Nita pun sempat terkejut dengan kedatangan dua orang PPSU yang diketahui bernama Ali dan Wandi.
Keduanya mengakui menemukan dompet milik Nita di sebuah taman dalam kondisi isi di dalam dompet berserakan.
"Cash moneynya pasti sudah hilang, atmnya sudah hilang, masih sisa 1 cc saya, tapi semua data diri saya masih ada. Dari mulai SIM, KTP dll masih ada, cuma di dalamnya itu juga ada beberapa identitas diri punya orang lain," katanya.
Baca juga: Terpeleset lalu Tercebur jadi Penyebab Petugas PPSU Sunter Agung Tewas Tenggelam di Kali Sentiong
Nita pun mengaku berterima kasih kepada aksi dua PPSU itu, sebab masih ada orang yang memiliki kepedulian untuk mengembalikan dompet dengan identitas diri di dalamnya kepada pemiliknya.
"Saya juga saya thanks ke mereka karena ini saya masih amazing, masih ada orang-orang seperti ini gitu ya, untuk bisa anter ke rumah," ujarnya.
Ditemukan di Taman
Ali (33) salah satu PPSU yang menemukan dompet tersebut bercerita, saat itu rekannya Wandi tengah melakukan kegiatan rutin membersihkan area Jalan protokol di Jalan Cut Meutia, sekira pukul 08.00 WIB Minggu (26/6).
Kala itu Wandi, melihat ada sebuah dompet dalam kondisi terbuka dan isi di dalam dompet tersebut berserakan yang tergeletak di area Taman tak jauh dirinya bersama Ali bekerja.
Kemudian diambilah dompet beserta beberapa identitas diri itu.
"Pas diambil, temen saya bilang ke saya Li saya nemu dompet nih, ada dokumen pentingnya, ada SIM, STNK. Nah saya akhirnya inisiatif. Yaudah pulangin aja ke alamatnya, ada kan. Akhirnya saya berinsiatif berdua untuk balikin itu dompet, beserta isinya," katanya.
Baca juga: Petugas PPSU Kelapa Gading Timur Jadi Korban Begal di Pegangsaan Dua saat Berangkat Kerja
Ali menyebut hanya berpatokan kepada identitas e-KTP yang ditemukan, dimana namanya identitas itu seorang wanita bernama Nita.
Dengan menggunakan sepeda motor, Ali dan Wandi bergegas ke rumah pemilik identitas usai menyelesaikan pekerjaannya.
Alasan Ali berinsiatif mengembalikan dompet berisikan identitas yang ia temukan, karena memang pengalaman dirinya mengaku kesulitan untuk mengurus identitas yang hilang.
Atas dasar itulah, dirinya berniat tulus untuk mengembalikan identitas yang hilang tersebut.
"Waktu itu saya juga pernah ngalami kehilangan dompet juga, ngurus KTP SIM itu kan sulit ya, apalagi saya yang kerja gini, kadang waktunya juga susah juga ngak ada waktu, nah saya kasihan di situ, namanya kehilangan dompet, terus dokumen penting ngurusnya lagi kan susah ya," ujarnya.
Pria yang sudah bekerja sebagai petugas PPSU sejak 2009 mengaku bukan kali pertama dirinya melakukan hal serupa, mengembalikan identitas diri yang ditemukan di jalan ketika dirinya bekerja. Jumlahnya pun diakui Ali sudah tak terhitung.
Namun, meski begitu diungkapkan Ali, banyak beberapa orang yang memandang jika aksinya ini hanya untuk meminta belas kasih ataupun sejumlah imbalan.
Ali pun membantah keras anggapan itu, hal ini ia lakukan dengan ikhlas sesuai apa yang diajarkan oleh orangtuanya dulu.
"Ya disangka kita minta imbalan gitu. Padahal saya nggak pernah niat minta imbalan, ibarat saya kasihan saja, kalo itu misalnya saya begini kan nantinya ada yang bantu juga. Karena orangtua saya juga ngajarinnya begitu," ucapnya. (JOS).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Petugas-PPSU-yang-jujur.jpg)