Tangerang Raya
Ahli Waris Bangun Tanggul di SDN Pamulang Timur 01, Tuntut Pemda Selesaikan Kasus Lahan Sekolah
Pemasangan tanggul tersebut dilakukan sebagai sikap unjuk rasa pihak yang mengaku sebagai ahli warits tanah SDN Pamulang Timur 01.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Akses menuju SDN Pamulang Timur 01, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang dipasang tangul dari semen.
Pemasangan tanggul tersebut dilakukan sebagai sikap unjuk rasa pihak yang mengaku sebagai ahli warits tanah SDN Pamulang Timur 01.
Sarpani sebagai juru bicara pihak ahli waris bernama Satiri mengatakan, pihaknya tetap konsisten untuk menuntut hak sebagai ahli waris tanah SDN Pamulang Timur 01.
"Kami memberikan waktu 1 minggu. Jika tidak ada tindak lanjut seperti diskusi bersama membahas hak orangtua kami, maka kami akan membangun pagar seperti yang telah kami sebutkan di awal," ujar Sarpani kepada Tribuntangerang.com, Sabtu (2/7/2022).
Dia bersyukur karena keresahan ahli waris ditanggapi Pemerintah Kota Tangsel.
Harapannya, pemerintah memanggil ahli waris dan dinas-dinas terkait dapat segera terealisasi dalam waktu dekat ini.
Dinas-dinas di Kota Tangsel terkait yakni dinas pendidikan, dinas kearsipan, kelurahan, kecamatan, hingga pendampingan kejaksaan untuk aspek hukumnya.
Baca juga: Selama ini Eks Warga Bayar Sewa ke Oknum yang Mengaku Keturunan Ahli Waris di Lahan Pancoran Buntu 2
Baca juga: Ahli Waris Bersyukur Dapat Santunan Jaminan Kematian dari BPJamsostek Tangsel
Sementara itu, penutupan akses masuk ke SDN Pamulang Timur 01 membuat warga salah sangka.
"Banyak yang belum tahu mas. Apalagi ini kan masih hari libur sekolah ya. Jadi orang-orang mengira itu perbaikan gerbang masuk SD seperti pembuatan gapura gitu," kata seorang warga sekitar.
"Kan sekolah lain ada yang pakai gapura ya," ucapnyanya lagi saat ditemui tak jauh dari SDN Pamulang 01.
Meski anaknya tak bersekolah di SDN Pamulang 01, dia berharap masalah ahli waris dan pemerintah dapat diselesaikan secara baik.
"Tidak kebayang saja kalau sampai hari masuk sekolah, tau-taunya akses masuk ditutup," ujarnya.