DPRD DKI Jakarta Minta Pemprov DKI Jakarta Beberkan Kerjasama yang Pernah Dilakukan Bersama ACT

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - DPRD  DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta membeberkan segala bentuk kerjasama yang pernah dilakukan dengan lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT). 

Hal itu sebagai buntut dugaan penyelewengan dana umat yang dikelola ACT. 

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad turut memberikan tanggapannya terkait hal tersebut. 

"Jadikan momentum untuk membuka seterang-terangnya. Selama ini banyak yang bertanya bagaimana pola kolaborasi pihak ketiga dengan Pemprov DKI," ucap Idris.

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta perlu memberitahukan informasi anggaran yang sedang dijalankan bersama organisasi kemanusiaan tersebut. 

Apalagi ACT memotong donasi hingga 13,7 persen dari donasi umat untuk biaya operasional. 

"Jika benar biaya operasional sangat besar bahkan tak wajar. Jadikan catatan. Jika perlu masukkan ke dalam daftar hitam kerjasama," ujarnya. 

Menurut Idris, Pemprov DKI Jakarta harus mengambil sikap tegas jika ACT terbukti menyelewengkan donasi umat. 

Dia yakin,  masih ada lembaga kemanusiaan lainnya yang bisa dipercaya menampung dana kemanusiaan.

"Saya yakin masih banyak lembaga kemanusiaan yang punya tata kelola mengedepankan penerima manfaat, dibandingkan kepentingan internal lembaga," katanya. 

Baca juga: Kantor ACT Kota Tangerang Sepi, Ketuanya Irit Bicara Setelah Ramai Dugaan Penggelapan Dana Sumbangan

Baca juga: Anies Baswedan Diminta Ungkap Kerja Sama dengan ACT, Buntut Dugaan Penyelewengan Dana Umat

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dan ACT pernah terlibat kerjasama kemanusiaan berkali-kali.

Bentuk kegiatan antara lain penyaluran daging kurban Idul Adha, penyaluran bantuan sosial korban erupsi Gunung Semeru.

Selain itu, gerakan membantu usaha mikro kecil dan menengah DKI Jakarta

Sementara itu, kantor ACT Kota Tangerang tampak sepi, Rabu (6/7/2022).

Tribuntangerang.com  mendatangi salah satu kantor  ACT  Tangerang Kota di Poris Plawad, Kota Tangerang.