Tangerang Raya
Kondisi Terkini Balita di Karang Tengah yang Minum Obat Kedaluwarsa setelah Imunisasi
Balita minum obat kedaluwarsa setelah menjalani imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang masih memantau kondisi balita yang meminum obat kedaluwarsa setelah mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Karang Tengah, Kota Tangerang.
Balita yang meminum obat kedaluwarsa itu menjalani imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang, bernama Arkaan (2,5 bulan).
Ayah Arkaan, Dimas mengatakan, kondisi anaknya tersebut kini semakin membaik.
Menurut dia, gejala demam tinggi, mual, hingga muntah, sudah mereda di tubuh bayinya.
"Alhamdulillah kondisi kesehatan anak saya sudah kembali pulih dan semakin membaik sekarang ini," ujar Dimas saat dihubungi Tribuntangerang.com, Kamis (11/8/2022) petang.
"Anak saya itu sudah enggak lagi mengalami gejala-gejala yang sebelumnya sempat terjadi," katanya lagi.
Dimas mengucapkan terimakasih kepada awak media yang telah menyampaikan keluhan yang dialami anaknya tersebut kepada Pemerintah Kota Tangerang.
Baca juga: Bayi 2 Bulan Panas Tinggi dan Muntah-Muntah setelah Minum Obat Penurun Panas Kedaluwarsa
Baca juga: Ahmed Zaki Iskandar Ingatkan Warga Tangerang untuk Imunisasikan Anak Balita
Menurut dia, setelah keluhannya beredar di publik, Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah mengatangi rumahnya dan mengecek kondisi kesehatan Arkaan.
"Dari instansi terkait seperti petugas Dinkes Kota Tangerang telah datang ke rumah untuk memeriksa kesehatan anak saya," kata dia.
Saat ini, kondisi Arkaan hanya memerlukan waktu istirahat sehingga kondisi kesehatannya benar-benar pulih.
Sementara itu Kepala Puskesmas Pedurenan dr Andita menjelaskan, kondisi Arkaan telah dalam kondisi sehat pada hari kedua setelah minm obat kedaluwarsa dari petugas kesehatan.
Menurutnya, suhu tubuh Arkaan sudah dalam kondisi normal dan tidak lagi mengalami demam yang sebelumnya mencapai suhu 38 derajat.
"Kemarin hari pertama, Arkaan memang masih panas, tapi sudah diminumin obat dan dipantau setiap jamnya, Alhamdulillah sudah kembali sehat lagi saat ini," kata dr Andita.
"Hanya saja, kondisi ibunya sedikit kelelahan, tapi ini biasa dialami ibu muda pada anak pertama," ujar Andita.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengecek dan memantau kondisi perkembangan kesehatan Arkaan secara langsung selama 24 jam.
Baca juga: Imunisasi Anak di Plaza Bintaro, Catat Syarat dan Jadwal Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Baca juga: Selama Pandemi Covid, 1,7 Juta Anak Belum Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
Selain itu, kondisi fisik Widya turut dipantau oleh petugas Puskesmas Pedurenan secara berkala.
Pemeriksaan kesehatan terhadap ibu balita itu agar kondisinya kembali sehat.
"Jadi, kondisi ibu dan anak masih dalam pantauan Puskesmas Pedurenan dan akan ada bidan yang ditugaskan untuk memantau kesehatan Arkaan secara langsung dan Alhamdulillah sudah kembali pulih," kata Andita.
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi mengalami panas tinggi setelah mengonsumi obat penurun panas seusai menjalani imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga.
Obat yang diberikan petugas posyandu tersebut untuk mengantisipasi apabila si anak mengalami demam setelah menjalani imunisasi.
Namun, masa berlaku obat penurun panas tersebut telah lewat 2 tahun alias telah kedaluwarsa sejak tahun 2020.