Sosok
Muhammad Kafiatur Rizky Ingin Seperti Bintang Idolanya Frenkie de Jong
Nama Muhammad Kafiatur Rizky makin tenar setelah mengikuti pertandingan Piala AFF U-16 tahun 2022 setelah mencetak gol semata wayang.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Muhammad Kafiatur Rizky makin tenar setelah mengikuti pertandingan Piala AFF U-16 tahun 2022 pekan lalu.
Pemain sepak bola berusia 16 tahun ini tampil sebagai pahlawan setelah mencetak gol semata wayangnya atas Vietnam dan mengantarkan 'Garuda Muda' juara Piala AFF U-16.
Muhammad Kafiatur Rizky yang akrab disapa Rizky ini berasal dari Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Saat ditemui Tribuntangerang.com, Rizky baru menghadiri undangan Pemkot Tangsel yang memberikan apresiasi atas prestasinya di Piala AFF U-16.
Pemain yang dominan bermain dengan kaki kiri ini mengatakan, impiannya tak cukup sampai di Piala AFF.
Dia ingin seperti pemain favoritnya, Frenkie de Jong asal Belanda.
"Saya suka Frenkie de Jong karena mainnya tenang, simpel dan konsisten di setiap pertandingan," ujarnya.
Permainan Frenkie turut menginspirasinya saat berlaga.
"Saya suka dia semenjak dari Ajax," katanya.
Impian besarnya, dia ingin bermain di tim sebesar Barcelona. Caranya, dia harus disiplin berlatih lebih keras.
Baca juga: Jadi Pahlawan Timnas U-16 di AFF Cup, Ketua RT: Bikin Bangga Semua Warga di Kampung Pondok Serut
Baca juga: Hassan Sazali Harap Indonesia Dukung Malaysia saat Hadapi Vietnam di Semifinal Piala AFF U-19 2022

Terima bonus
Berkat prestasinya di lapangan hijau Piala AFF U-16, Muhammad Kafiatur Rizky diganjar berbagai hadiah.
Dia mendapat bonus dan penghargaan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang diterimanya di rumah dinas Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, BSD, Jumat (19/8/2022).
Rizky juga mendapat batik Tangsel, plakat, dan apresiasi dari swasta dan Kadispora Tangsel.
Benyamin Davnie mengatakan, Pemkot Tangsel bangga atas prestasi Kafiatur di Piala AFF U-16.
Menurutnya, Rizky bisa menjadi contoh bagi kaum muda Tangsel.
"Pasti kami bangga. Kami juga menitipkan pesan agar dia terus mengukir prestasi di masa mendatang. Masa depannya masih luas," ujar Benyamin Davnie.
Dia menuturkan bahwa Kafiatur merupakan aset nasional dan akan terus berkembang bersama PSSI.
Harapannya, Kafiatur kelak bisa memberikan coaching clinic atau pelatihan untuk anak-anak muda di Tangsel.
Lantas, Benyamin Davnie menyinggung pemain sepak bola Indonesia lainnya yang telah go international seperti Asnawi Mangkualam dan Egy Maulana Vikri.
Menurutnya, kedua pemain tersebut bisa berkarier di luar negeri karena kerja keras dan disiplin.
Jejak kedua pemain sepak bola tersebut bisa diikuti putra daerah Tangsel seperti Kafiatur.