Harga BBM Naik
Langkah Pemerintah Naikkan Harga BBM Bersubsidi Demi Mencegah Inflasi Terlalu Tinggi
Joko Apriyanto menilai keputusan pemerintah menyesuaikan harga BBM semata-mata demi mencegah inflasi yang terlalu tinggi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Ign Agung Nugroho
“Terlebih, kami menaungi masyarakat usia produktif dengan latar belakang ekonomi dan budaya yang berbeda,” ucapnya.
Diketahui, kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi isu yang akhir-akhir ini jadi sorotan publik.
Pasalnya kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan semua biaya produksi, bahkan beberapa komoditas lain juga akan mengalami kenaikan.
Kenaikan BBM disebabkan karena beberapa faktor.
Pertama, keputusan Arab Saudi untuk memangkas produksi minyak mentah demi mengerek harga yang sempat turun.
Baca juga: Mulai Hari Ini Harga BBM Pertalite, Solar, hingga Pertamax Resmi Naik, Ini Harga Terbaru
Kedua, situasi geopolitik negara-negara produsen minyak mentah dunia (OPEC) yang tidak stabil, termasuk potensi kembalinya Iran ke pasar minyak mentah dunia jika mencapai kesepakatan antara Amerika Serikat dengan Uni Eropa untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan negara-negara besar.
Ketiga, konflik Rusia-Ukraina yang tak kunjung mereda, pasalnya konflik tersebut berpotensi mengganggu ekspor minyak dari Rusia sebagai negara produsen minyak terbesar ketiga di dunia.
Keempat, bengkaknya anggaran subsidi BBM dan energi sebesar Rp 502,4 triliun, bahkan dapat mencapai Rp 698 triliun jika harga BBM dan LPG tetap disubsidi. (faf)