Revitalisasi Pasar
Kebakaran Sejak 3 Tahun Lalu, Pedagang Pasar Blok A Tagih Janji DKI soal Revitalisasi Pasar
Para pedagang Pasar Blok A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menagih janji Pemerintah DKI Jakarta untuk merevitalisasi pasar yang terbakar pada 2019
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Lilis Setyaningsih
Karena itu, Inkoppas terus mendorong Perumda Pasar Jaya agar beraudiensi dengan pedagang, sehingga persoalan pembangunan bisa segera diselesaikan.
“Kami sudah berdiskusi dengan Koppas Blok A tentang permasalahan yang ada, kami mendukung terus apa yang mereka lakukan. Selama dalam ranah yang benar, apalagi mereka ingin menuntut hak mereka, Inkoppas terus mendukung Koppas Blok A, dalam memperjuangkan pembangunan Pasar Blok A yang terbengkalai,” jelasnya.
Baca juga: Tia Tak Dapat Selamatkan Dagangannya Saat Api Kebakaran Pasar Ciputat, Kerugian Ratusan Juta
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, para pedagang berencana menggelar aksi damai untuk menuntut keadilan soal pembangunan Pasar Blok A.
Andrian merasa, langkah mereka sangat wajar karena ingin memperjuangkan haknya di pasar tersebut.
“Kami intinya mendukung apa yang dilakukan Koppas Blok A selagi dalam ranah-ranah yang benar. Apabila tidak ditanggapi oleh Perumda Pasar Jaya atau Pemerintah DKI Jakarta, wajar-wajar saja para pedagang turun ke jalan menuntut hak mereka,” ungkapnya.
“Sekarang apa lagi yang harus dilakukan pedagang jika tidak didengar dan Inkoppas juga sudah berusaha mengirimkan surat untuk beraudiensi dengan Perumda Pasar Jaya dan sampai sekarang belum ditanggapi,” lanjutnya.
Baca juga: Damkar Kota Tangsel Duga Korsleting Listrik Jadi Penyebab Kebakaran Pasar Ciputat, Tidak ada Korban
Andrian meminta Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Tri Prasetyo untuk cepat beraudiensi, berdiskusi dengan para pedagang Blok A.
Ia juga menyatakan kesiapannya jika diminta menjadi jembatan penghubung dengan para pedagang yang tergabung dalam Koppas Blok A.
“Nanti kami akan mencoba untuk menghubungi pedagang pasar Blok A, yang jelas jika mereka turun ke jalan itu wajar- wajar saja. Karena sudah bertahun-tahun kios mereka tidak terbangun, jadi wajarlah para pedagang marah,” ucapnya. (faf)