Pilpres 2024
Pengamat: Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 Buat KPK Sulit Usut Formula E
Pengamat menyebut deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres dari Partai Nasdem membuat kasus Formula E sulit diusut KPK
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres dari Partai Nasdem membuat kasus Formula E sulit diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa tidak mengaggetkan apabila pilihan Nasdem jatuh ke Anies Baswedan yang ditunjuk sebagai Capres 2024.
Sebab kata Burhanuddin Muhtadi, dari tiga nama yang diajukan oleh Nasdem dalam Rakernas Nasdem, nama Anies Baswedan paling memungkinkan lantaran bukan dari orang partai manapun.
Namun kata Burhanuddin Muhtadi, yang menganggetkan Nasdem memajukan jadwal deklarasi yang harusnya dilakukan 10 November 2022 mendatang.
Waktu deklarasi juga terkesan buru-buru lantaran dilakukan saat Indonesia masih dalam keadaan berduka atas peristiwa Kanjuruhan, Malang.
Burhanuddin Muhtadi menduga, keputusan Nasdem untuk memajukan deklarasi Anies Baswedan terjadi saat ada spekulasi beberapa pimpinan KPK hendak menyeret Anies dalam kasus Formula E.
Burhanuddin Muhtadi menduga, dengan dimajukannya deklarasi terhadap Anies Baswedan dalam Capres 2024 ialah untuk menghalau KPK melanjutkan pengusutan Formula E.
"Dengan diumumkan Anies sebagai Capres oleh Nasdem maka secara etis dan politis KPK otomatis tidak bisa melanjutkan proses yang mengarah ke Anies apalagi dengan bukti tidak memadai," bebernya dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: Peneliti Politik Nilai Partai NasDem Deklarasikan Anies sebagai Capres untuk Menarik Parpol Lain
Baca juga: Pengamat: Partai NasDem Berani Mengambil Risiko Deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres
Diketahui sebelumnya, dari sejumlah Parpol di Indonesia, Nasdem yang pertama melakukan deklarasi Capres 2024.
Pilihan Nasdem sendiri jatuh ke nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Deklarasi dilakukan di Kantor Nasdem di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).