Tragedi Kanjuruhan
Ini Sanksi Berat yang Dikhawatirkan Terkait Tragedi Kanjuruhan, Bukan Hanya Piala Dunia U-20
Sanksi Berat yang Dikhawatirkan Terkait Tragedi Kanjuruhan Bukan Hanya Membatalkan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Saja tapi dilarangnya Timnas Bertanding
Penulis: Abdul Majid | Editor: Lilis Setyaningsih
Sebelumnya Menpora Zainudin Amali mengkhawatirkan tragedi ini justru akan berdampak kepada kepercayaan FIFA yang telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.
Namun, menurut Anton hal itu bukan lah jadi hal yang harus dikhawatirkan.
Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Membuat Sepak Bola Dunia Berduka, FIFA Turunkan Bendera Setengah Tiang
Anton justru khawatir kalau sanksi FIFA justru melarang Timnas Indonesia tampil di segala event di bawah naungan FIFA.
“Yang paling saya khawatirkan justru bukan tuan rumah Piala Dunia U-20 yang paling saya khawatirkan Timnas kita dan Timnas Kelompok umur tidak bola berpartisipasi di arena di bawah naungan FIFA, itu yang paling saya khawatirkan,” kata Anton.
“Itu direct, langsung terkait dengan sepak bola kita. Kalau kita dikucilkan dari dunia internasional kita tidak bisa ngukur seberapa jauh kita melangkah,” pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Minta TGPF Bongkar Semua Temuan Terkait Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Diberi Waktu Sebulan
Seperti diketahui, tragedi ini juga membuat pemerintah turun tangan.
Presiden Joko Widodo pun kejadian ini benar-benar harus diusut tuntas.
Hal itu ia katakan usai mengunjungi korban terluka di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar, Malang.
“Saya ingin diusut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi yang salah juga diberi sanksi, kalau masuk ke pidana juga dipidanakan,” tegas Jokowi.
Guna melihat penyebab terjadinya tragedi, pemerintah pun membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, TGIPF dipimpin oleh dirinya. Kemudian Wakil Ketua dijabat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Sekretaris oleh mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Nur Rochmad.
Sementara Anggota TGIPF antara lain, Akademisi Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali, Jurnalis Kompas Anton Sanjoyo, mantan Pengurus PSSI Nugroho Setiawan, mantan Kepala BNPB Doni Mornardo, Wakil Ketua Umum 1 KONI Mayjen (Purn) Suwarno, Mantan Wakapolda Kalimantan Barat Irjen (Purn) Sri Handayani, mantan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, dan mantan pemain Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.