Gagal Ginjal Anak

Kematian Anak Akibat Gagal Ginjal Makin Bermunculan, Ahli Epidemiolog Minta KLB

Kematian anak akibat gagal ginjal di Indonesia makin bermunculan sehingga ahli epidemiologi minta diberlakukan KLB

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan, kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia terus menunjukkan pertambahan. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan, kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia terus menunjukkan pertambahan.

Jadi, ia merekomendasikan agar ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.

"Saya sampaikan bahwa ini sudah KLB gangguan gagal ginjal akut yang saat ini terjadi beberapa kota di wilayah Indonesia yang case fatality ratenya sudah cukup tinggi," ujarnya kepada Tribun, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Kematian Akibat Gagal Ginjal Anak di Indonesia Terbilang Tinggi, Kemenkens Minta Masyarakat Waspada

Baca juga: Pakar Farmasi UGM Beri Tips Alternatif Obat Demam untuk Anak Selain Parasetamol Sirup

Ia menambahkan, deteksi dini gangguan gagal ginjal di Indonesia terbilang lemah.

"Ini variabel variasi tapi di beberapa tempat kalau di satu tempat saja kita lihat sudah 50 persen angka kematian dan ini tentu sangat logis dalam konteks Indonesia karena satu di tengahnya atau lemahnya deteksi dini," kata dia.

Menurutnya, indikator kasus gagal ginjal akut harus ditetapkan KLB karena adanya peningkatan kematian.

Dan, jumlah kasus terus bertambah selama tiga hari berturut-turut.

"Karena itu, saya cukup heran kenapa tidak ditetapkan KLB," ujarnya.

Mudahkan Koordinasi

Ia menyampaikan, ditetapkan KLB akan memudahkan koordinasi dan optimalisasi. Sehingga penanganannya cepat.

"Jadi bukan hanya soal persiapan tenaga kesehatan dan pembekalan tapi juga soal dana, farmasi, alat kesehatan. Dan fasilitas kesehatan termasuk teknologi ini pentingnya KLB," katanya.

Penasihat Ahli Menparekraf RI ini juga mengatakan kasus gagal ginjal akut sudah termasuk suatu kasus yang sifatnya emergency atau gawat darurat.

Apabila telat penanganan maka nyawa manusia tidak tertolong.

Selain itu, bukan hanya masalah kelemahan deteksi dini yang terjadi di Indonesia.

Sehingga, kasus gagal ginjal akut merebak tapi ada keterbatasan sarana prasarana juga ikut berkontribusi.

Karena salah satu yang diperlukan saat ini kata Dicky adalah penanganan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved