Gagal Ginjal Anak
KISAH Sedih Dwy Septiana, Anaknya Didiagnosis Gagal Ginjal Usai Minum Obat Sirup, Harus Cuci Darah
Dwy Septiana (32) tidak menduga sebelumnya AP anaknya didiagnosis gagal ginjal akut kini anaknya harus cuci darah untuk penyembuhan
Menurut Dwy, saat ini AP masih terlihat sadar meski bicaranya suka melantur.
"Mudah-mudahan masuk kategori ringan lah. Tapi tetep harus cuci darah karena racun di dalamnya harus dikeluarin," tandasnya.
Baca juga: Obat Sirup Sebabkan 99 Balita Meninggal Dunia karena Gagal Ginjal Produksi Dalam Negeri
Baca juga: Cara Mencegah Gangguan Ginjal Pada Anak, Banyak Minum Air Putih dan Hidup Bersih
RSCM Tangani 49 Kasus Gagal Ginjal Akut
RSCM sejak Januari 2022 hingga Kamis (20/102022) menerima 49 pasien rujukan gangguan ginjal akut misterius.
Dari total pasien rujukan tersebut, 63 persen atau 31 di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu sebanyak 7 pasien telah sembuh dan 11 lainnya masih dalam perawatan.
Adapun dari 11 pasien yang dirawat, 10 berada di Pediatric Intensive Care Unit (PICU), dan 1 anak masih di IGD (Instalasi Gawat Darurat).
"Angka kematiannya 63 persen dari 49 orang. Lebih dari 50 persen. Jadi yang pulang atau yang hidup cuma 7 orang. Sekarang yang (dirawat) di RS ada 11 (orang)," kata Direktur Utama RSCM dr Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers dikutip dari live streaming Kompas TV, Kamis (20/10/2022).
Adapun kata Lies, anak yang alami gagal ginjal akut didominasi oleh balita, di mana dari daftar pasien rujukan ke RSCM, paling muda berumur 8 bulan dan tertua 8 tahun.
"Kita lihat kasus ini dominasinya balita, yang masuk RSCM paling muda 8 bulan, paling tua 8 tahun. Jadi kasihan sekali," katanya.
Saat digali dari cerita para orangtuanya, mayoritas mengatakan bahwa anaknya tidak punya masalah penyakit sebelumnya.
Namun, mayoritas dari anak-anak tersebut mengalami demam, gejala diare, dan batuk pilek.
Pasien yang dirujuk ke RSCM juga disebut sudah mengalami kondisi tidak ada urine.
"Mereka sudah dalam kondisi sudah tidak ada kencing. Pindah ke kita memang sudah sulit untuk di atasi," kata Lies.
"Jadi kami melakukan dua hal, satu pengobatan semaksimal mungkin dicoba atas dasar pemeriksaan macam-macam," lanjut dia.
Ia mengungkap kasus gagal ginjal akut atau mendadak pada anak ini jadi perhatian lantaran jumlah kasusnya alami peningkatan sejak bulan Agustus 2022.
Baca juga: Kematian Akibat Gagal Ginjal Anak di Indonesia Terbilang Tinggi, Kemenkens Minta Masyarakat Waspada
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Anak di Indonesia Capai 206 Orang, DPR Dukung Pemerintah Larang Obat Sirup
Baca juga: 11 Kasus Gagal Ginjal di Sumut, 8 Meninggal Dunia, Imbau Orangtua Pantau Urine