Pembunuhan

Wanita Muda Asal Koja Menjadi Korban Pembunuhan di Indramayu, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Sela Anggita Putri (20) warga asal Koja, Jakarta Utara tewas di dalam kosnya wilayah Indramayu, Jawa Barat pada Minggu (23/10/2022) lalu.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/M. Rifqi Ibnumasy
Suasana rumah duka Sela Anggita Putri, warga Koja korban pembunuhan di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/10/2022) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Pembunuhan sadis menimpa Sela Anggita Putri (20) warga asal Koja, Jakarta Utara di dalam kosnya wilayah Indramayu, Jawa Barat pada Minggu (23/10/2022) lalu.

Korban dibunuh oleh seorang pria berinisial SPR (31) warga asal Balongan, Indramayu, Jawa barat yang kini sudah diamankan Polres Indramayu.

Setelah dilakukan otopsi, jenazah korban dipulangkan ke kediamannya di Koja dan langsung dimakamkan pada Senin (24/10/2022).


Ibu korban Neneng Hasanah (37) mengaku syok mendengar kabar kematian anaknya tersebut. Pasalnya, anaknya izin meninggalkan rumah untuk bekerja.

"Saya syok juga ya pak, namanya anak saya sehat walafiat tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia, saya kaget banget lah.  Namanya anak saya sehat, dikabarin sudah enggak ada," kata Hasanah saat dikonfirmasi di kediamannya, Senin (24/10/2022).

Hasanah mendapatkan kabar kematian anaknya tersebut dari rekan-rekan kerja anaknya yang datang ke Jakarta dari Indramayu.

"Temen-temen endorse-nya, ada delapan orang anak dateng ke rumah sekitar jam setengah 3 atau jam 4-an, dia ngabarin kalau anak saya meninggal dunia," ungkapnya.

"Tapi saya nggak percaya awalnya. Pas saya dikasih foto anak saya di rumah sakit, hati saya hancur, sedih, rasanya percaya nggak percaya kalau anak saya sudah nggak ada," sambungnya.

Baca juga: Wanita Muda Asal Jakarta Tewas di Indramayu, Diduga Korban Pembunuhan

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sekaligus Pembuang Mayat ke Kolong Tol Becakayu Mengaku Pernah jadi Pendeta Muda

Menurut Hasanah, anaknya terakhir komunikasi menggunakan media sosial pada 21 Oktober 2022 lalu hingga akhirnya datang kabar duka.

Tak hanya dibunuh, barang-barang korban seperti handphone, tas dan uang tunai juga tak luput dibawa kabur oleh pelaku.

"Yang saya tahu dia kerja, kerja endorse gitu, dia kerja online kayak gitu, barang-barang produk kecantikan, kayak make up, dan lain-lain gitu," ungkapnya.

Hasanah meminta agar pelaku yang telah meregang nyawa anaknya dihukum setimpal atau hukuman mati.

"Harapan saya namanya nyawa anak saya diambil secara tidak wajar, saya pengennya si pelaku ini dihukum seberat-beratnya, nyawa bayar nyawa. Karena anak saya sehat walafiat, nggak sakit, tapi dia nyawanya diambil sama si pelaku ini," pungkasnya. (m38)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved