Sidang Ferdy Sambo
Adik Brigadir J Ngaku Sempat Dapat Hadiah Dompet dan Uang Rp 5 Juta dari Putri Candrawathi
Adik Brigadir J, Mahareza Rizky Hutabarat mengatakan sempat mendapat hadiah dari Putri Candrawathi.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Ign Agung Nugroho
"Waktu itu pertama kali bu PC yang minta," ucap Mahareza.
"Terus komunikasi?" tanya Hakim.
"Siap benar yang mulia," jawab Mahareza.
Seperti diketahui, Mahareza Rizky Hutabarat juga berprofesi sebagai anggota Polri dan saat berpangkat Brigadir Polisi Dua atau Bripda.
Yosua Terbunuh dengan Sadis di Tangan Atasannya
Sementara itu, dalam sidang yang sama, Isak tangis ibunda mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak mewarnai sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022).
Berdasarkan pantauan dari layar yang disediakan pihak PN Jaksel, Rosti Simanjuntak tampak berlinang air mata saat mengenang sosok anaknya tersebut.
Menurutnya, Yosua merupakan anak yang bertanggung jawab, terlebih dalam melakukan pekerjaan.
"Anak yang bertanggung jawab, yang setia dalam pekerjaannya, dan anak yang taat beribadah, yang selalu menyarankan mamanya, kakak, adik-adiknya jangan lupa beribadah, jangan lupa berdoa, jangan lupa membaca Alkitab," kenang Rosti.
Rosti juga menuturkan bahwa Yosua merupakan anak yang selalu hormat kepada siapapun.
"Karena saya menyarankan, sebagai ibu, seorang pendidik, memang saya selalu sarankan anak saya agar berbuat baik di manapun berada," katanya.
"Kebetulan memang karakter anak saya ini dititipkan Tuhan sebagai anugerah, anak yang baik, yang bisa menjadi panutan. Walaupun dia tidak memiliki karir yang setinggi-tingginya, tapi dia bisa menjadi contoh panutan bagi keluarga kami, maupun di dalam tugasnya," sambungnya.
Sejak kecil hingga dewasa, Rosti menuturkan Yosua tak pernah menyakiti hati siapapun dalam bergaul.
"Terlebih kepada atasannya. Di sini saya sebagai ibu, begitu hancurnya begitu tersayatnya hatiku mendengar berita almarhum Yosua terbunuh dengan sadisnya di tangan atasannya yang selayaknya melindungi, memberikan keamanan baginya, bagaimana dia bertugas mengawal bapak dan keluarganya di dalam tugasnya setiap hari," katanya.
"Saya sakit, karena sangat kejamnya bagi seorang ibu yang melahirkan anaknya. Itulah perilaku anakku dari kecil hingga besar, anak yang patuh, anak yang bertanggung jawab yang setia dalam setiap pekerjaanya," lanjut Rosti.