MRT Jakarta

Menhub Ungkap Rencana Merger MRT dan KCI

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan akan ada merger antara operator MRT Jakarta dan operator KRL

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Hironimus Rama
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi 

MRT Jakarta adalah perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (99,98 persen) dan PD Pasar Jaya (0,02 persen)​. 

Sedangkan KCI adalah anak perusahaan KAI yang merupakan BUMN.

Saat ini, ada rencana PT MRT Jakarta akan mengakuisisi 51 persen saham KCI. Rencana ini ditolak serikat pekerja. Bahkan mereka mengancam akan mogok kerja jika akuisisi tetap dilakukan.

Erick Thohir mengungkapkan, Heru Budi Hartono akan berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait rencana MRT mengakuisisi KCI.

"Besok beliau (Heru Budi) baru ke Kemenhub, saya tidak boleh mengambil tupoksinya Kemenhub, ini kan korporasi," ujarnya kepada wartawan di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (19/10/2022).

Erick Thohir belum dapat memastikan, jika akuisisi itu terwujud, apakah posisi KCI akan tetap di bawah BUMN atau tidak.

"Belum kita bicarakan, bukan tidak mungkin ya kepemilikan bersama. Kan kalau hari ini eranya kebersamaan, generasi muda mendorong yang lebih senior untuk lebih kolaboratif," kata dia.

Erick mengatakapkan, payung hukum atas rencana PT MRT Jakarta untuk mengakuisisi 51 persen saham KCI bisa terwujud dalam waktu dekat.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menambahkan, dirinya juga akan berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait rencana akuisisi ini.

"Saya akan keliling, termasuk juga nanti kita kumpulin teman-teman BUMD, BUMN, DPRD, kita ajak bicara semuanya," kata dia.

Serikat Pekerja PT KAI (SPKA) menolak wacana akuisisi KCI oleh MRT Jakarta.

Apabila rencana akuisisi tetap dilakukan, para serikat pekerja KAI mengancam akan melakukan aksi mogok kerja.

"Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) menyatakan sikap penolakan terhadap rencana akuisisi saham PT KAI di PT KCI," ucap SPKA dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (11/10/2022).

Pada dasarnya, SPKA mendukung integrasi transportasi, namun bukan dengan mengakuisisi.

"Jika aksi korporasi akusisi tetap dilakukan maka serikat pekerja kereta api akan melakukan ancaman mogok nasional," katanya.

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved