Polisi Serang RS Bandung
Delapan Polisi Ngamuk di RS Bandung Medan, Berawal dari Laporan Penyekapan Mahasiswi di Kamar Hotel
Delapan polisi menyerang RS Bandung, Medan, Minggu (6/11/2022). Kasus ini bermula dari laporan penyekapan mahasiswi di kamar hotel
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, MEDAN - Delapan polisi berpangkat bripda dari Polda Sumut diduga menyerang RS Bandung, Medan, Sumut, Minggu (6/11/2022) pukul 01.00 WIB.
Para polisi yang terhitung baru lulus dari pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) ini juga menganiaya pegawai RS Bandung bernama Wanda Winata.
Penyerangan bermula dari pertengkaran antara Bripda Tito Tampubolon dan petugas satpam RS Bandung.
Petugas satpam tersebut hendak menolong rekannya, Ayu yang mengaku disekap oleh Tito Tampubolon di sebuah hotel.
Pertengkaran Tito dan satpam RS Bandung melebar. Tito memanggil rekan-rekannya hingga kekerasan fisik.
Baca juga: Viral Anggota TNI Bongkar Kelakuan Polisi Purworejo yang Rusak Rumah Tangga Orang
Informasi yang diperoleh Tribun-Medan, kronologis penyerangan RS Bandung yang dilakukan delapan polisi berpangkat bripda terjadi pada Minggu (6/11/2022) dini hari.
Awalnya, pada Sabtu malam, Bripda Tito Tampubolon, dihubungi pacarnya, Debby Hutapea, dan diajak ke tempat hiburan malam H Five di Jalan Abdullah Lubis, Medan.
Tito kemudian menemui mahasiswi Unimed tersebut di H Five. Tito meninggalkan barak tanpa seizin komandannya.
Di tempat hiburan malam tersebut, Tito bertemu Debby dan dua rekannya, Ayu J Tambunan dan Iten.
Keduanya juga mahasiswi Unimed dan masih berusia 20 tahun.
Saat mabuk berat, mereka beranjak ke Hotel Oyo di Jalan Gajah Mada Medan.
Tito sekamar dengan pacarnya Debby. Sementara Iten dan Ayu berada di kamar sebelah.
Lantaran Iten dan Ayu dalam kondisi mabuk, Tito mengunci pintu kamar Iten dan Ayu.
Hal ini membuat Ayu merasa disekap hingga melapor ke temannya, Brema, yang bekerja sebagai petugas keamanan RS Bandung.