Tenaga Surya
Sepeda Listrik Mogok, ada Pengisian Bakar Listrik Tenaga Surya di Dukuh Atas
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyediakan tiga buah stasiun pengisian bahan bakar listrik, yang memanfaatkan tenaga surya
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -– Stasiun pengisian listrik sudah banyak disediakan di beberapa tempat umum.
Namun yang memanfaatkan tenaga surya belum banyak.
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyediakan tiga buah stasiun pengisian bahan bakar listrik, yang memanfaatkan tenaga surya atau Solar Charging Station.
Stasiun berukuran mini itu, dapat dimanfaatkan untuk mengisi daya pada handphone, laptop, maupun kendaraan listrik seperti sepeda dan motor.
"Kami ekspansikan stasiun tersebut di beberapa area, terutama yang memiliki tingkat keramaian," ujar Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farhat Mahfud, di depan Terowongan Kendal, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2022).
Hal tersebut dilakukan, mengingat kendaraan listrik sudah mulai digunakan oleh sejumlah orang untuk beraktivitas.
Namun menjadi pertanyaan kemudian, bagaimana cara pengisian bahan bakar kendaraan tersebut, apabila mengalami kehabisan listrik.
Saat ini, MRT telah membangun tiga titik Solar Charging Station di kawasan MRT Dukuh Atas BNI.
Reiva, salah satu karyawan MRT Jakarta yang memimpin jalannya sosialisasi Solar Charging Station bersama Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLN) Distribusi Jakarta Raya, membagikan cara penggunaannya.
Baca juga: Bogasari Manfaatkan Tenaga Surya untuk Operasional Produksi, Hemat Rp390 Juta Per Tahun
Reiva mengatakan, setiap Solar Charging Station memiliki tiga buah socket (stopkontak) yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya, baik handphone ataupun barang elektronik lain, seperti laptop, dan tablet.
Sementara, untuk kendaraan listrik disediakan sebuah bike rack (rak sepeda) di samping tempat duduk yang terbuat dari kayu.
Sehingga, pengguna dapat memanfaatkannya untuk sekadar duduk atau menyimpan barang elektroniknya saat sedang diisi daya.
Sementara bike rack, merupakan tempat khusus yang bisa digunakan pengguna untuk menyandarkan sepeda listrik, saat hendak diisi daya, begitupula dengan motor.
"Sebenarnya bisa dipakai untuk mobil, kalau watt-nya masih cukup," ujar Reiva saat ditemui.

Diketahui, daya yang tersedia tiap satu solar charger energy adalah 500 watt.
Sehingga, kata Reiva, tempat tersebut hanya bisa dipakai untuk kebutuhan elektronik yang kecil-kecil saja.
Menariknya, Solar Charger Station ini juga menyediakan tempat pengisian daya menggunakan wireless system.
Artinya, pengguna hanya cukup menempelkan ponsel atau barang elektronik lainnya pada papan wireless charging yang tersedia.
Secara otomatis, daya pada handphone akan terisi dengan sendirinya, tanpa harus menggunakan kabel tambahan.
"Kalau handphone-nya mendukung wireless, bisa langsung ditempelkan saja, tetapi kalau tidak, harus ada tambahan aplikasi," jelas Reiva.
Baca juga: Baru Tiga Bulan Menjabat, Aprindy Dicopot dari Jabatan Dirut MRT Jakarta
Terdapat dua ruang pengisian daya yang menggunakan wireless, di samping keduanya, terdapat bulatan yang menampilkan tegangan daya atau voltmeter.
"Dengan memanfaatkan energi baru dan terbarukan, MRT Jakarta akan berkontribusi dalam transisi energi yang berkelanjutan dan upaya penurunan emisi di Indonesia," demikian informasi yang tercantum di dinding Solar Charging Station. (M40)