Pembangunan LRT
Stasiun Manggarai Diyakini Tidak Bertambah Padat, Walau ada LRT Rute Stasiun Velodrome - Manggarai
Stasiun Manggarai yiyakini tidak bertambah padat, walau ada LRT Rute Stasiun Velodrome - Manggarai, Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo beberkan alasanya
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo membeberkan alasan dilanjutkannya proyek pembangunan LRT fase 2A rute Stasiun Velodrome - Manggarai.
"Ya, jadi tentu kami melihat perkembangan dan rencana tidak hanya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tetapi juga dari Kementerian Perhubungan dalam hal ini," ujar Syafrin saat ditemui di Lapangan Buperta Cibubur, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (9/11/2022).
Ia menjelaskan bahwa sudah saatnya dimulai, karena saat ini Manggarai dikembangkan menjadi pusat stasiun.
Hal tersebut juga sesuai dengan visi DKI Jakarta dalam pengembangan angkutan umum yang sudah terintegrasi, akan dikembangkan juga dengan kereta api.
"Oleh sebab itu kami memandang perlu untuk mendorong kembali ada layanan dari Stasiun Velodrome langsung ke Stasiun Manggarai sehingga terintegrasi secara utuh dengan central stasiun yang ada di Manggarai," kata Syafrin.
Saat ditanya kemungkinan menambah kepadatan di Stasiun Manggarai, Syafrin mengatakan justru yang ia harapkan dengan adanya stasiun baru LRT, konsentrasi masyarakat yang berpindah akan terpecah.
Ia pun mengibaratkan, yang tujuan awalnya ke arah utara melalui Kelapa Gading, masyarakat akan terurai ke stasiun LRT.
Syafrin meyakini hal tersebut justru akan mengurai sehingga mengurangi kepadatan.
Baca juga: PSI Dorong Kelanjutan Proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai yang Mandek di Era Anies Baswedan
Diberitakan sebelumnya, Banggar DPRD DKI Jakarta menyetujui usulan PMD untuk biaya pembangunan lintasan light rail transit (LRT) Fase 2A dari Velodrome-Manggarai pada 2023.
Pemerintah DKI Jakarta menyebut, Kementerian Perhubungan awalnya tak menyetujui pembangunan trayek Fase 2A.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Derah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryati, mengatakan anggaran pembangunan LRT diajukan ini menindaklanjuti hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 2 November 2022 lalu.
Rapat itu dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan sebagainya.
Dalam ratas tersebut, Jokowi memutuskan untuk melanjutkan pengerjaan LRT Jakarta Fase 2A dengan mengembalikan trase awal, yakni Velodrome-Manggarai.
Rute ini sempat direncanakan sebagai kelanjutan pembangunan LRT dari rute Pegangsaan Dua-Velodrome yang kini telah beroperasi.
"Kemarin sudah diputuskan, dipimpin langsung oleh Bapak Presiden bahwa nanti dari Velodrome langsung ke Manggarai," kata Sri.
Baca juga: Polisi Sebut 5 Orang Jadi Korban Tandon Air Jebol di Proyek LRT Setiabudi