Pembangunan LRT
Stasiun Manggarai Diyakini Tidak Bertambah Padat, Walau ada LRT Rute Stasiun Velodrome - Manggarai
Stasiun Manggarai yiyakini tidak bertambah padat, walau ada LRT Rute Stasiun Velodrome - Manggarai, Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo beberkan alasanya
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Lilis Setyaningsih
Namun, saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, dia menyodorkan perencanaan rute Pegangsaan Dua-Jakarta International Stadium (JIS).
Sementara, selama Anies menjabat, kelanjutan rute LRT tak kunjung terlaksana karena terkendala regulasi dari pemerintah pusat.
"Untuk itu, mohon bapak ibu (Banggar DPRD DKI), tentu ini nanti harus kita lanjutkan," ujar Sri.
PT JakPro diketahui merupakan BUMD DKI Jakarta yang berwenang atas pembangunan trayek LRT Fase 2A, bahkan kajian trayek Fase 2A sudah dinyatakan lengkap.
Selain itu, Pemprov DKI juga sudah menyiapkan permohonan persetujuan pembangunan Fase 2A kepada Kemenhub.
"Kami juga sudah menyiapkan terkait dengan permohonan persetujuan trase ke Kemenhub dan lain-lain," ucapnya.
Baca juga: DPRD DKI Setuju Tarif Integrasi MRT, Transjakarta, dan LRT di Angka Rp 10.000
Sesuai perintah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, DKI kemudian mengubah trase seperti rencana awal dengan nominal PMD Rp 442 miliar yang disesuaikan.
Pengajuan suntikan modal ini awalnya akan diperuntukkan sebagai pembangunan rute LRT Pegangsaan Dua-Artha Gading sepanjang dua kilometer.
"Jakpro usulkan dua stasiun yang tadinya arah JIS sampai Mal Artha Gading itu sampai Rp 442 miliar. Mungkin nanti kita akan sesuaikan terkait dengan perpindahan trase ini," jelasnya. (m36)