Literasi Digital

Literasi Digital untuk ASN, agar Informasi dan Data tak Timbulkan Kesalahpahaman di Masyarakat

Praktisi Literasi Digital Cahyo Edhi Widyatmoko menerangkan bahwa ASN harus memiliki etika dan tanggung jawab penuh terhadap data yang diciptakan

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Indri Fahra Febrina
ilustrasi ASN 

Hal sama dikemukakan Andri Johandri yang mengingatkan bahwa dengan maraknya pencurian data yang terjadi di internet, pengguna internet sangatlah penting menjaga keamanan digital agar terhindar dari pencurian data pribadi yang akan merugikan kita sebagai pengguna internet.

“Zone-h.org adalah salah satu website yang menampilkan daftar akun yang diretas setiap harinya. Mengingat keamanan digital begitu penting, kita sebagai pengguna internet diharapkan mampu menjaga keamanan berdigital dengan tidak mudah mempercayai apapun yang berada di internet sebelum jelas sumbernya,” ujarnya.

Baca juga: Laki-laki Mendominasi Jumlah Investor Pasar Modal, Literasi Keuangan pada Perempuan Masih Rendah

Kegiatan Literasi Digital segmen Pemerintahan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved