Gempa Cianjur

Kisah Warga Selamat Gempa, Berjam-jam Tertimbun Material Bangunan, Naik Motor Wajah dengan Berdarah

Sejumlah warga mengisahkan bagaimana mereka selamat dari gempa bumi di Cianjur saat tertimbun runtuhan bangunan

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Sejumlah rumah sakit di kawasan Cianjur didapati warga yang mendapatkan perawatan intensif akibat tertimbun bangunan 

TRIBUNTANGERANG.COM - Fadillah (14) korban gempa bumi 5,6 magnitudo di Cianjur, Provinsi Jawa Barat menceritakan perjuangannya menyelamatkan diri saat rumahnya rubuh.

Tatkala gempa menguncang, Fadillah berada di rumah sendiri. Kala itu, ia sedang berada di dapur.

"Langsung kencang (gempangnya), pas mau keluar (dari rumah) lari, ambruk temboknya," ujarnya kepada Tribun.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur, Korban Jiwa Capai 68 Orang, Tim SAR Masih Evakuasi Warga

Tidak lama kemudian tembok rumahnya rubuh, ia tertimbun di bawah reruntuhan material bangunan rumah.

Akan tetapi, ia berupaya keras agar bisa keluar dari timbunan tembok itu sendirian.

Akibat tertimbun reruntuhan itu Fadillah mengalami luka pada bagian kepala dan kaki, sehingga mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Nggak semua bagian rumah ambruk, tapi ada rumah lain yang hampir semuanya ambruk," katanya.

Naik motor dengan Wajah Berlumuran Darah

Cerita lainnya berasal dari seorang korban selamat dari gempa bumi Cianjur, Jajang (51) menceritakan kondisinya saat tertimpa bangunan.

Ketika terjadi gempa bumi pukul 13.21 WIB, ia sedang berada di bengkel untuk memperbaiki mobil.

"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit langsung bangunan ambruk," kata Jajang saat ditemui Kompas.com di halaman RSUD Sumedang, Senin (21/11/2022).

Bangunan yang menimpanya itu mengakibatkan luka di wajahnya.

Pascagempa bumi, ia langsung mengendarai motor menuju Puskesmas terdekat dengan kondisi wajah berlumuran darah.

"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri, muka udah penuh darah," kata Jajang dengan wajah dibalut perban.

Orang-orang panik dan berhamburan keluar bangunan

Cerita korban selamat juga disampaikan oleh seorang staf KPU Kota Sukabumi, Ersya Agnesia.

Sebelum terjadi gempa, dirinya berada di kantor KPU Kota Sukabumi.

Ketika terjadi gempa pada pukul 13.21 WIB, Ersya dan karyawan lainnya berhamburan keluar gedung.

Mereka berlarian keluar sambil melafalkan dzikir "Laillaha Illallah".

"Saya lagi ke ruangan bendahara, tiba-tiba merasakan adanya goyang-goyangan gitu kan ruangannya," katanya kepada TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).

Katanya, ia menjadi semakin panik karena melihat barang-barang di ruangan yang berjatuhan.

"Saya lihat barang-barang berjatuhan. Langsung panik dan keluar (gedung), hingga uang yang saya bawa juga berjatuhan," katanya.

Pasca gempa, ia mengaku masih cemas, panik, dan takut untuk kembali ke ruangan.

"Takut ya, lumayan panik sebelum gempa barusan. Sempat juga merasakan gempa dua hari yang lalu hingga panik," ujarnya.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Terus Bertambah, RSUD Cimacan, Cianjur Rawat 206 Orang

Kisah Yayah yang selamatkan cucu

Lebih dari 2.000 bangunan runtuh akibat guncangan gempa bumi di Cianjur pada Senin (21/11/2022).

Guncangan gempa bumi Cianjur juga dirasakan di sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk Bogor selatan.

Bangunan yang runtuh ini termasuk sebuah rumah milik warga Kelurahan Pamoyanan, Bogor, bernama Yayah (58).

Saat terjadi gempa bumi pukul 13.21 WIB, Yayah mengaku sedang berada di rumah bersama cucunya.

Gempa tersebut mengakibatkan atap gedung yang berada di sebelah rumahnya runtuh.

"Tadi getarannya cukup besar, saya pun sempat menyelamatkan cucu karena atas dari gedung sebelah ambruk," kata Yayah kepada TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).

Akibatnya, ia mengalami luka ringan di bagian tangan karena tertimpa material bangunan yang ambruk.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Korban Selamat dari Gempa Bumi Cianjur: Keluar dari Runtuhan Tembok dengan Kepala Berdarah

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved