Perkenalkan Polwan Rupawan Jadi Pawang Anjing Pelacak di Cianjur, Namanya Bripka Debi Apriliani

Bripka Debi Apriliani merupakan satu polisi yang turun langsung mencari korban gempa Cianjur di Direktorat Polisi Satwa (Dirpolsat) Mabes Polri

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Bripka Debi Apriliani merupakan satu polisi yang turun langsung mencari korban gempa Cianjur, ia bertugas di Direktorat Polisi Satwa (Dirpolsat) Mabes Polri 

TRIBUNTANGERANG.COM - Bripka Debi Apriliani merupakan satu polisi yang turun langsung mencari korban gempa Cianjur.

Selama ini Bripka Debi Apriliani bertugas di Direktorat Polisi Satwa (Dirpolsat) Mabes Polri dan menjadi pawang bagi anjing pelacak K-9.

Dia memanggil anjing pelacak K-9 dengan sebutan Ari.

Baca juga: Agus Andrianto Banta Terima Setoran Tambang Ilegal, Ungkit Kasus Brigadir J dan Teddy Minahasa

Sudah lima hari ini, Ari yang dijaga oleh Bripda Debi, berputar mengelilingi lokasi longsor akibat gempa Cianjur.

Di tangan pawang, Ari seolah nurut untuk melakukan tugasnya dengan baik.

Anjing pelacak K-9 yang membantu proses evakuasi sudah berhasil menemukan 10 jasad yang tertimbun material tanah longsor.

"Anjing ini jenisnya Belgian Malinois. Kalau ranah pencariannya khusus untuk mencari korban yang sudah meninggal," kata Debi saat dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Jumat (25/11/2022)

Anjing pelacak hanya perlu membutuhkan waktu dua bulan untuk bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Kata Debi, Ari si anjing pelacak tidak terlalu susah dalam perawatannya.

"Untuk melatih anjingnya sekitar 2 bulan. Pendidikannya juga dua bulan sekaligus melatih anjing K-9 ini," ungkapnya.

"Perawatannya itu yang pasti setiap hari saya rawat dan beri makan. Lalu membersihkan anjingnya. Jadi tidak begitu sulit untuk perawatannya," jelas Debi.

Dengan perawatan rutin yang sering dilakukan, Debi saat ini sudah mulai mengenal dekat karakter dari Ari.

Bahkan feeling dari Debi sudah mulai terasah ketika Ari sudah mulai kelelahan ketika diajak bertugas.

"Rata-rata anjing jenis ini memiliki indra penciuman sangat tinggi. Dia bisa berputar beberapa jam. Kalau dia lelah saya bisa tau dari liurnya yang sangat banyak," tambahnya.

Namun, jauh sebelum itu, polwan cantik ini terjun sebagai pawang Ari semenjak tiga tahun lalu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved