Berita Jakarta

Sejumlah Anjing di Kwitang Senen Diduga Disiksa Pemiliknya, Mulut Diikat dan Penuh Luka 

Sejumlah anjing diduga disiksa oleh pemiliknya sendiri di Kelurahan Kwintang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2022) malam.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah
Salah satu anjing yang berhasil diamankan tim penyelamatan hewan dari Rumah Singgah Clow yang diduga disiksa pemiliknya di Kelurahan Kwintang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sejumlah anjing diduga disiksa oleh pemiliknya sendiri di Kelurahan Kwintang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2022) malam.

Tim penyelamatan hewan dari Rumah Singgah Clow, Ike Theresia mengatakan, kondisi anjing-anjing tersebut sangat memperihatinkan.

 

 

Ike mengaku, kejadian tersebut berawal dari laporan salah seorang warga, Senin (14/11/2022) lalu.  

Saat itu, Ike kemudian mendatangi rumah pemilik yang dimaksud dan menemukan satu anjing berjenis golden retriever tengah diikat mulutnya dan dirantai.

Sementara, sekujur tubuhnya penuh luka.

"Kondisinya itu banyak luka memar dan penyakit kulit sudah luar biasa, penyakit kulitnya sudah bau, bau busuk," kata Ike saat ditemui di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2022) malam.

"Anjing itu diikat, padahal dia minta pertolongan bahwa dia kesakitan, tapi pemiliknya enggak mengerti, malah diikat mulutnya. Itu lebih sadis lagi," tambahnya.

Meski begitu, Ike mengaku sempat berhasil menyelamatkan anjing tersebut kemudian diobati ke salah satu klinik hewan.

 

Ike Theresia selaku Tim penyelamatan hewan dari Rumah Singgah Clow saat ditemui di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2022).
 
Ike Theresia selaku Tim penyelamatan hewan dari Rumah Singgah Clow saat ditemui di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2022).   (Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah)

 

Namun, karena kondisinya sudah sekarat, sehari kemudian anjing tersebut mati.

Ike menuturkan, sang pemilik tersebut memang memiliki banyak anjing sebab kerap membelinya.

Namun, hanya anjing-anjing yang terawat dan bagus saja yang disimpannya dalam kamar.

Sementara, anjing yang sudah tua dan usang, ia simpan di luar.

Sehingga, menjadi bau dan sakit.

Ike mengaku, setelah satu anjing tersebut, ia mendapatkan laporan lagi bahwa bukan hanya satu anjing yang terluka. 

Oleh karena itu, pihaknya pun kembali menyelamatkan lagi pada Rabu (23/11/2022). 

Ike menyampaikan, anjing kedua yang dievakuasi memiliki banyak memar dan luka. 

"Sakitnya sudah luar biasa juga, dia sakit kulit yang sudah mendalam dan bau amis, bulunya juga sudah gimbal, sampai dokter geleng-geleng kepala," ujar Ike.

"Setelah dicukur bulunya itu, diketahui ada hernia, sehingga harus dioperasi, mana mau pemiliknya operasi," lanjutnya. 

Lebih lanjut, Ike dan timnya pun kembali mengunjungi pemilik tersebut pada Kamis (24/11/2022). 

Namun, proses evakuasi tersebut itu tidak mendapatkan titik temu.

Sang pemilik tak terima lantaran dituduh menyiksa anjing

"Kami mau permisi baik-baik, kalau enggak mau ya kami akan bergerak. Karena ini ada satu anjing lagi yang buta dan satu pincang, kemungkinan besar itu ada kekerasan," jelas Ike.

"Karena semua sakit dan bau sekali, bulunya juga kotor, gimbal, diperkirakan masih ada tujuh anjing lagi," lanjutnya.

Sementara itu, Ike mengaku akan menempuh jalur hukum apabila sang pemilik bersikukuh tak mau menyerahkan anjing tetsebut.

Atau paling tidak, kata Ike, pemiliknya berjanji untuk merawat anjing tersebut lebih baik lagi. 

"Sekarang kan ada undang-undang perlindungan hewan, kalau dia enggak ngasih juga, kami akan angkat kasus ini, karena udah masuk penyiksaan," jelas Ike. (m40)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved