Sidang Ferdy Sambo
Ferdy Sambo Sebut Keterangan Richard Eliezer Banyak Bohong, Tak Konsisten Jadi Justice Collaborator
Ferdy Sambo merasa tidak terima atas keterangan Bharada Richard Eliezer yang diduga banyak berbohong sehingga membuatnya dipatsuskan
TRIBUNTANGERANG.COM - Ferdy Sambo merasa tidak terima atas keterangan Bharada Richard Eliezer.
Hal ini disampaikannya saat menjalani sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Josua Hutabarat di PN Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2022).
Richard Eliezer menyatakan ia mengajukan diri sebagai justice collaborator ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada 5 Agustus 2022.
Baca juga: Putri Candrawathi Menangis Telepon Richard Eliezer, Minta Pulang ke Rumah, Kuat: Ayo Turun ke Bawah
Saat itu menjadi kali pertama Richard Eliezer berkata jujur dan membongkar skenario Ferdy Sambo soal pembunuhan Brigadir J.
Tak lama setelah Richard Eliezer membongkar skenario itu, Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dan ditempat khususkan.
Kendati demikian, Ferdy Sambo menilai pernyataan Richard Eliezer itu bohong.
Menurut Ferdy Sambo, pada 5 Agustus 2022 saat Richard Eliezer mengajukan diri sebagai justice collaborator, dirinya sudah berada di tempat khusus.
"Kebohongan tanggal 5 (Agustus) itu lah yang membuat saya dijemput Polri dan saya ditempat khususkan," kata Ferdy Sambo, dikutip dari Kompas TV.
Karena ditempat khususkan, Ferdy Sambo lantas tak mengetahui keterangan-keterangan Richard Eliezer lainnya.
Hingga dia tak mengira bahwa Putri Candrawathi istrinya, juga ikut menjadi tersangka atas kasus ini.
"Saya tidak pernah tau keterangan-keterangan tanggal 6 dan tanggal 8," ujarnya.
"Tapi ternyata tanggal 8 istri saya juga ditersangkakan, diterdakwakan," lanjut Ferdy Sambo.
Sebagaimana diketahui, pernyataan ini disampaikan Ferdy Sambo sebagai bantahan dari kesaksian Richard Eliezer.
Mendengar bantahan tersebut, Richard Eliezer menyatakan tetap kukuh pendirian terhadap keterangan-keterangan yang diberikannya.
"Saya tetap pada keterangan saya," tegas Richard Eliezer.