Mantan Camat Pamer Tumpukan Uang, Berujar Bekerja untuk Hari Tua Bukan Bekerja Sampai Tua
AE Siregar, mantan Camat Pantailabu, Deliserdang, Sumatera Utara membeberkan alasan pamer uang di meja. Aksinya yang pamer itu membuat heboh
TRIBUNTANGERANG.COM - AE Siregar, mantan Camat Pantailabu, Deliserdang, Sumatera Utara membeberkan alasan pamer uang di meja. Aksinya yang pamer itu membuat heboh atau viral.
Apalagi, uang yang dipamerkannya itu pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Tumpukan uang itu berada di atas meja.
Dalam tayangan video yang viral itu AE Siregar memakai kaca mata dan topi.
Baca juga: Setelah KPU Tetapkan Nomor Urut 17 Partai Peserta Pemilu 2024, PKB Targetkan 100 Kursi DPR
"Halo gaes bekerjalah untuk hari tua, bukan bekerja sampai tua. Maka cukup lima tahun menjadi karyawan selebihnya kita menjadi majikan. Ayo kita selipkan investasi. Hasilnya wah wah wah wah," kata pria di dalam video Tiktok tersebut.
Setelah video TikTok itu viral, banyak yang bertanya-tanya tentang pria yang mengenakan kacamata itu.
Belakangan diketahui, pria itu merupakan ASN Pemkab Deliserdang.
Tidak hanya itu, banyak pihak yang bertanya perihal uang tersebut. Apakah uang halal atau uang haram.
Alasan AE Siregar Pamer Uang
AE Siregar tercatat pernah menjabat sebagai Camat Pantailabu, Kabupaten Deliserdang. Kemudian, ia menjabat sebagai Sekretaris Kesbangpol Pemkab Deliserdang.
Akan tetapi, saat ini ia hanya staf di staf ahli Bupati Deliserdang. Artinya, ASN non job alias tak punya jabatan.
Ia menyampaikan, sengaja pamer uang untuk hiburan namun tak mau memberikan keterangan pemilik uang tersebut.
"Sekedar hiburan saja itu. Ya, untuk motivasi dan edukasi saja," kata AE Siregar, Sabtu (10/12/2022).
Namun, ia menolak menjawab pemilik uang dan sumber uang yang ditaksir mencapai miliaran rupiah itu.
"Maybe yes (uang saya), maybe no (bukan uang saya)" katanya.
Baca juga: Profil Sahat Tua Simanjuntak, Sekretaris DPD Golkar Jatim OTT KPK, Disita Sejumlah Uang
Selain itu, AE Siregar tidak takut tampil di medsos sembari memperlihatkan tumpukan uang. Dan, membantah tumpukan uang itu untuk mempersiapkan diri maju di Pilkada 2024.