Perkenalkan KRAy Herniatie Sriana Munasari, Orang yang Pertemukan Dua Kubu di Keraton Solo

KRAy Herniatie Sriana Munasari merupakan cicit dari pahlawan nasional Raden Pandji Soeroso yang mempertemukan dua kubu berkonflik di keraton Solo

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menerima perwakilan Lembaga Dewan Adat (LDA) GKR Wandansari Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng. Pertemuan itu difasilitasi KRAy Herniatie 

TRIBUNTANGERANG.COM - Nama KRAy Herniatie Sriana Munasari barangkali jarang terdengar oleh masyarakat.

Apalagi, selama ini ia jarang berkecimpung pada dunia publik tapi belakangan namanya mendadak tenar.

KRAy Herniatie Sriana Munasari merupakan cicit dari pahlawan nasional Raden Pandji Soeroso.

Baca juga: Akhirnya Sri Susuhunan Pakubowono XIII Terima LDA Setelah 11 Tahun tak Bertemu: Hari Ini Kami Sudahi

KRAy Herniatie Sriana Munasari mempertemukan Sri Susuhunan Pakubowo XIII dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng.

Momen pertemuan itu berlangsung di ruang privat raja atau Sasana Narendra Keraton Solo, Selasa (3/1/2022).

Pertemuan kedua kubu yang berkonflik di Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah itu bisa digelar setelah 11 tahun mereka tidak bertemu.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII didampingi Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII bertemu dengan Gusti Moeng.

KRAy Herniatie hanya lima hari berada di Solo dan sempat putus asa mengusahakan pertemuan ini.

"Rasanya hampir juga putus asa. Mau pulang ke Jakarta aja," jelasnya dikutip dari TribunSolo.com.

Setelah melobi Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, akhirnya pertemuan antara kakak dan adik tersebut dapat dilakukan.

"Alhamdulillah Tuhan berkata lain. Tadi malam banyak bicara. Pagi ini kami bisa ketemu," ujarnya.

"Habis ashar kami bisa mempersatukan hari ini kami bisa merangkul ayahanda tercinta," katanya.

Dalam melobi PB XIII, Herniatie mengaku mengalami kesulitan.

"Ya sulit, tapi mungkin ini saya anggap sebuah amanah. Alhamdulillah sudah saya jalankan hari ini," tambahnya.

Ia berharap dengan pertemuan kedua kubu ini dapat berdampak positif untuk kelestarian Keraton Kasunanan Surakarta.

"Ke depannya harus rukun itu aja. Enggak ada lain," pungkasnya.

Permaisuri GKR PB XIII yang ikut dalam pertemuan tersebut juga menginginkan yang terbaik untuk Keraton Solo.

"Tidak terlepas juga komunikasi dengan istri beliau. Pada dasarnya menginginkan semua menjadi baik," terangnya.

Kedepan Herniatie mengaku siap jika diminta bantuan oleh pihak Keraton Solo.

"Kalau saya diminta untuk bantu saya siap bantu," ungkapnya.

Baca juga: Semifinal Piala AFF 2022, Pelatih Vietnam Sumbar: Saya Tidak Pernah Kalah dari Indonesia

 

Kata Gusti Moeng

Sebelum bertemu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Gusti Moeng yang juga ketua LDA Keraton Solo disambut Putra Mahkota, KGPH Purbaya.

Gusti Moeng mengatakan KGPH Purbaya yang mengantarkannya bertemu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.

"Saya datang sungkem, saya bilang ke Dalem (PB XIII) dan mengatakan izin masuk keraton lagi hanya akan bekerja," ujarnya.

"Kalau dianggap salah, saya minta maaf dan semua ini kita sudahi (konflik) paling utama itu," ujarnya pada Selasa (3/1/2023), dikutip dari Kompas.com.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII sempat menangis dalam pertemuan yang berlangsung satu jam tersebut.

"Ya Sinuhun nangis ya tak elus-elus aja. Pun mboten sah muwun (menangis). Mboten sah menggalih (berprasangka) ke saya jelek," katanya.

"Saya enggak mungkin apa-apa ke Kang Mas. Kang Mas itu kan yang nyengkuyung (menjunjung tinggi) kita semua," jelas Gusti Moeng.

Ketika bertemu dengan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Gusti Moeng menyatakan siap bekerja untuk melestarikan Keraton Solo.

"Hanya akan kembali bekerja. Hari ini kami sudahi. Itu yang paling utama," terangnya.

Ia mengungkapkan kondisi Sri Susuhunan Pakubuwono XIII yang tidak bisa berjalan dan berbicara.

"Seperti yang njenengan lihat Sinuhun sulit untuk bicara. Duduk sulit untuk berjalan. Di kursi biasa," ujarnya.

"Itu kamar dhahar (makan), tapi untuk kamar tidur," tuturnya.

Baca juga: Fakta-fakta Ngeri Baku Hantam di Keraton Solo, Gusti Raden Ayu Devi Lelyana Dewi Terluka

Menurutnya, ada beberapa pesan penting yang disampaikan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dalam pertemuan ini, salah satunya pelestarian Keraton Solo.

"Kami harus menjalankan pesannya Sinuhun PB XII. Kita bersama-sama untuk menjaga Keraton, lestarinya Keraton," ujarnya.

"Bisa lestari sampai akhir zaman," pungkasnya.

Gusti Moeng merasa sangat senang bisa bertemu lagi dengan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII yang merupakan kakak kandungnya.

"Ya kalau saya bicara begini sudah berapa tahun. Sejak 2012. Rekonsiliasi itu sudah tidak bicara dengan Sinuhun."

"Baru terus 2017 kita tidak boleh masuk itu ya baru ini," imbuhnya.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cicit Pahlawan KRAy Herniatie, Sosok yang Berhasil Melobi PB XIII Bertemu LDA Keraton Solo

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved