Tenggelam
Hanyut di Kali Ciliwung, Satu Tersangkut di Pohon Bambu Selamat, Dua Lainnya Belum Ditemukan
Cerita Pamdal Taman Pingkal Lenteng Agung Selamatkan Bocah Terseret Arus di Kali Ciliwung
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Hingga kini, dua bocah yang hanyut di Kali Ciliwung sejak Minggu (15/1/2023) belum ditemukan.
Pengamanan Dalam (Pamdal) Taman Pingkal, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, bernama Marhadi, menjelaskan kronologi salah satu bocah yang hanyut di Kali Ciliwung, Minggu (15/1/2023).
Salah satu bocah yang hanyut tersebut adalah inisial RT (12), bocah Sekolah Dasar (SD) kelas 5. Marhadi menyelamatkan sang bocah itu.
Awalnya, ada tujuh bocah yang melewati Taman Pingkal menuju Kali Ciliwung yang berada di bawah pada Minggu sore.
"Awalnya, jam setengah 5, mereka lewat sini ya. Saya di sana, di pos jaga. Mereka bertujuh, main di pinggiran kali yang ada tanahnya," katanya, saat ditemui di lokasi, Senin (16/1/2023).
Ia kemudian menegur ketujuh bocah itu agar tidak bermain di pinggir kali karena sangat berbahaya.
Beberapa waktu berselang, Marhadi mendapat kabar adanya kawan dari bocah tersebut hanyut di kali.
"Saya teriak 'hey pulang'. Nah, nggak lama saya ke sana, ke depan untuk patroli, saya kembali lagi ke pos jaga," ucap dia.
"Terus, ada anak dua laporan ke saya, ke pos jaga 'pak, ada teman saya tenggelam, teman saya tenggelam'. Bilang begitu. Terus saya langsung lari dari atas, langsung ke bawah," sambungnya.
Baca juga: Faisal Ayah Bocah Hanyut di Kali Ciliwung tak Tidur dari Kemarin, Berharap Anaknya Segera Ditemukan
Saat berada di bawah, ia sudah melihat salah satu dari ketujuh bocah itu tersangkut di batangan rumpun pohon bambu di pinggir kali.
"Saya angkut ke atas, dia udah lemas, sudah ngos-ngosan. Sudah saya suruh pulang dulu," ucap Marhadi.
"Saya temukan dia sudah tinggal sendiri di situ. Saya tanya, dia bilang nggak tahu, temannya mana? Dia bilang nggak tahu, karena syok," lanjutnya.
Dari ketujuh bocah itu, ia menuturkan bahwa lima orang merupakan warga sekitar. Sedangkan dua orang merupakan anak panti asuhan.
Baca juga: Sempat Dilarang Temannya untuk Berenang, Bocah 14 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung
Dua anak panti asuhan itu adalah inisial SR (11) dan BP (8), terseret arus yang hingga saat ini belum ditemukan.
Marhadi mengatakan, ketujuh bocah itu masuk tidak melalui pintu utama.
"Taman ini buka untuk umum. Mereka masuk dari pintu belakang, ada akses untuk warga," katanya. (m31)
Terpeleset saat Menangkap Ikan, Muhammad Anggi Nurfadillah Tenggelam di Sungai Cisadane Tangerang |
![]() |
---|
Lepas dari Pelukan Suami saat Melompat Bareng ke Laut, Cahyani Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
4 Kisah Mencekam Korban Selamat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali |
![]() |
---|
Daftar Nama 4 Warga Jakarta Pusat yang Terdata dalam Manifes KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam |
![]() |
---|
Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang Membawa 65 Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.