Penjelasan Wali Kota Tangerang Terkait Belum Tuntasnya Pelebaran Jalan Maulana Hasanudin

Saban hari kemacetan panjang terjadi di Jalan Banteng Betawi dan Jalan Maulana Hasanudin, Kota Tangerang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
Wartakotalive.com-TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Saban hari terjadi kemacetan mengular hingga satu kilometer di Jalan Benteng Betawai dan Jalan Maulana Hasanudin. Arus lalu lintas pada dua jalur itu mengalami kemacetan 

TRIBUNTANGERANG.COM - Saban hari kemacetan panjang terjadi di Jalan Banteng Betawi dan Jalan Maulana Hasanudin, Kota Tangerang.

Kemacetan panjang itu terjadi tepat di jalur perlintasan kereta api Stasiun Poris. Kemacetan yang sudah menahun tersebut tak kunjung menemukan titik terang.

Apalagi, kemacetan panjang bisa mencapai satu kilometer.

Baca juga: Saban Hari Kemacetan Mengular di Jalan Maulana Hasanudin Kota Tangerang, Warga: Jalannya Sempit

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurai kecamatan.

Satu di antaranya menggusur rumah warga yang memakan badan Jalan Maulana Hasanudin pada September 2021.

Selain itu, Pemko Tangerang mengklaim telah melakukan pelebaran jalan di perlintasan
Commuterline, antara Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Poris itu.

Pelebaran jalan itu hanya dilakukan dengan memundurkan pos jaga palang pintu perlintasan kereta serta mengecor ulang kondisi badan jalan.

"Iya dulu prosesnya nunggu harus izin dulu ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan itu yang memakan waktu lama," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).

Sebelumnya, Arief menyampaikan pemerintah bukan sekadar memundurkan pos penjagaan palang pintu kereta. Tapi, memundurkan lokasi Stasiun Poris.

Menurutnya, dimundurkannya Stasiun Poris, Jalan Hasanudin yang saat ini sudah dua jalur direncanakan diperlebar menjadi empat jalur.

Pelaksanaan perlebaran jalan tersebut sebelumnya dijanjikan akan rampung pada bulan Maret 2022 silam.

Dengan demikian, Pemkot Tangerang membutuhkan waktu sekira dua tahun lamanya hanya untuk memundurkan sebuah pos penjagaan palang pintu kereta api.

"Dulu kan jalan ini sudah dilebarkan menjadi dua jalur tapi masih ketahan, nah ini rencananya akan kita perlebar lagi menjadi empat jalur full," ujar Arief Wismansyah saat memberi keterangan kepada awak media, Selasa (16/11/2021) lalu.

"Mudah-mudahan perlebaran jalan ini bisa kita kerjakan di awal tahun 2022 supaya bulan Maret 2022 mudah-mudahan bisa selesai pengerjaannya, karena bulan Desember 2022, kita sudah melelang (proyeknya)," kata dia kala itu.

Pada pemberitaan sebelumnya, saban hari terjadi kemacetan mengular hingga satu kilometer di Jalan Benteng Betawai dan Jalan Maulana Hasanudin.

Berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Kamis (19/1/2023) petang, arus lalu lintas pada dua jalur itu mengalami kemacetan.

Karena itu, tidak sedikit pegendara nekat melawan arus untuk menghindari kemacetan yang mencapai satu kilometer itu.

Pada jalur menuju Cipondoh dan Ampera terpaksa berhenti lantaran para pengendara dari dua sisi saling berusaha mendahului hingga melanggar peraturan.

Kemudian pada Jalan Benteng Betawi, kemacetan semakin mengular, akibat kendaraan yang melintas pada lintasan kereta di Stasiun Poris tersendat karena jalan tertutup oleh pengendara yang melawan arus.

Kemacetan sulit terurai karena tidak ada seorang petugas Dinas Perhubungan yang berjaga di lokasi.

Seorang warga sekitar, Muhammad Rifky mengatakan, kemacetan di ruas jalur tersebut telah terjadi sejak lama.

Arus lalulintas akan semakin terhambat parah pada jam-jam sibuk, seperti pukul 07.00 WIB dan sore hari sejak pukul 16.30 WIB.

"Kemacetan di Jalan Maulana Hasanudin ini sudah terjadi dari dulu, apalagi kalau sudah jam sibuk kerja, pengendara bisa kena macet sampai satu jam," ujar Muhammad Rifky kepada Wartakotalive.com.

Rifky menuturkan, kemacetan tersebu karena tidak sesuainya volume kendaraan yang melintas dengan lebar jalan di lokasi itu sendiri.

Kondisi jalan yang sempit terbagi dua ruas, ditambah dengan adanya perlintasan kereta api, semakin memperparah kemacetan di lokasi tersebut.

Padahal, Pemerintah Kota Tangerang telah mengklaim melakukan pelebaran jalan di perlintasan Commuterline antara Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Poris tersebut.

"Bagaimana enggak macet, orang jalannya sempit begini enggak ada nambah lebar sama sekali," kata dia.

"Apalagi kalau pagi dan sore hari, volume pengendara meningkat ditambah jumlah kereta yang lewat itu tambah banyak, udah makin susah lewat jadinya," ujarnya.

Menurutnya, arus lalulintas di lokasi tersebut baru dapat kembali normal sekira pukul 20.00 WIB, saat seluruh kendaraan dapat terurai.

Sebab, kendaraan yang melintas pada Jalan Benteng Betawi dan Jalan Maulana Hasanudin tidak hanya kendaraan pribadi namun kendaraan besar seperti truk juga ikut melintas.

"Kalau melihat banyaknya mobil dan motor yang lewat dari sini, biasanya jam 8-an baru lancar lagi, karena yang lewat dari sini bukan hanya motor dan mobil pribadi. Tapi truk besar juga lewat dari sini," katanya.

Sedangkan, seorang pengendara Iwan bilang butuh waktu lebih dari 30 menit untuk melintas kemacetan.

Pasalnya, ia terjebak kemacetan sekira lebih dari 1 kilometer di Jalan Maulana Hasanudin.

"Parah macetnya panjang banget sampai lebih dari 1 KM, masa hampir sejam sih buat lewatin macet doang," ujarnya.

Baca juga: Sadisnya Pembunuh Modus Gandakan Harta, Sekeluarga di Bekasi, 4 Orang di Cianjur, 1 Orang di Garut

Iwan pun mengharapkan, Pemkot Tangerang dapat segera menemukan solusi atas kemacetan yang terus terulang tersebut.

Sebab hal tersebut dinilainya, cukup menyusahkan masyarakat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

"Tolong kepada Pemkot Tangerang supaya dicari solusi kemacetan ini, masa bertahun-tahun harus kejebak macet terus," katanya.

"Kalau mau lebarin jalan jangan nanggung atau ditertibkan itu pedagang pinggir jalan atau petugas berjaga biar enggak banyak yang melawan arus," tambahnya.

(m28)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved