Pakar Hukum Pidana Duga Pembunuhan Balita Dalam Kasus Serial Killer Wowon CS Terkait Pesugihan

Kriminolog UI, Adrianus Meliala mengatakan, satu dari sembilan korban pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjuar adalah anak berusia dua tahun.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala mengatakan, satu dari sembilan korban pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjuar adalah anak berusia dua tahun. 

Salah satu lokasi korban pembunuhan berantai dikubur di halaman pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat.

Di mata tetangga, Wowon tak Mencurigakan

Tetangga dan istri mengungkap keseharian Wowon (60), pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan penyelidikan polisi, Wowon Erawan alias Aki bersama dua orang lainnya yakni Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solehudin (35), diduga membunuh sembilan orang.

Dari sembilan orang korban itu, tujuh di antaranya dihabisi oleh Wowon.

Mirisnya, tujuh orang yang dibunuh Wowon adalah keluarganya sendiri termasuk istri dan anak.

Tujuh orang yang dihabisi Wowon yakni istri siri, Ai Maimunah (40); dua anak sambung.

Lalu, Abdul Muiz (20) dan Riswandi (16); mantan istri Wowon, Wiwin; anak Wowon, Bayu (2), mertua Wowon yang juga ibu Wiwin, Noneng; serta istri Wowon lainnya, Farida.

Baca juga: Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Cak Imin: PKB dan Gerindra Adalah Kekuatan

Informasi yang Didapat Polisi, Wowon Memiliki Enam Istri.

Meski sadis dan tega menghabisi tujuh orang yang merupakan keluarganya sendiri, sehari-hari, Wowon dikenal bukan sebagai sosok yang nakal apalagi pembunuh.

Tak heran, penangkapan terhadap Wowon di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Cianjur pada Selasa (17/1/2023) membuat warga dan tetangga Wowon terkejut.

Tetangga Wowon di Kampung Babakan Mande RT 02/05, Yuyun Mulyani (62) selama ini, Wowon dikenal sebagai sosok yang biasa-biasa saja di kampung.

Selain itu, Wowon juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik.

Ia juga dikenal sebagai pribadi yang rajin dan telaten.

"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon. Sehari-harinya dia biasa saja, tidak ada mencurigakan. Kesibukan keseharianya dia bekerja di tempat penggilingan beras," kata Yuyun, dikutip dari TribunJakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved