Mudik Lebaran 2023

Pansela Banten-Jatim Siap Jadi Alternatif Jalur Mudik Lebaran, Segera Dibangun SPBU dan Rest Area

Kementerian PUPR menyiapkan jalur pantai selatan (pansela) dari Banten sampai Jatim sebagai jalur mudik Lebaran 2023.

Editor: Ign Prayoga
Tribunnews/Endrapta
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno dan Komandan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman S saat meninjau jalur pantai selatan (pansela) di Malingping, Banten, Kamis (19/1/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, MalingpingArus mudik lebaran 2023 diperkirakan bakal berlangsung pada pertengahan puasa atau April mendatang. 

Beberapa persiapan sudah mulai dilakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2023.

Pekan lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau jalur pantai selatan (pansela) yang disiapkan sebagai jalur mudik Lebaran 2023.

Peninjauan jalur pansela dilakukan bersama pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Jalur pansela melintasi lima provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi mengatakan lintas pansela telah diinisiasi oleh Kemen PUPR sejak 2004.

"Lintas Pantai Selatan Jawa ini adalah jalur yang sudah diinisiasi oleh Kementerian PUPR sejak tahun 2004. Panjang seluruhnya 1.543 km melalui 5 provinsi," katanya kepada awak media di Malingping, Banten, Kamis (19/1/2023).

Dari panjang jalur Pansela yang 1.543 km, Cahyadi mengatakan, masih ada penggal jalan sepanjang 229 km di Provinsi Jawa Timur yang masih dalam proses pengerjaan. "Inshallah dalam beberapa tahun, dua hingga tiga tahun ini bisa tersambung," ujarnya.

Peninjauan pansela pekan lalu dimulai di Provinsi Banten.

Cahyadi mengatakan, masih ada kekurangan pada pansela terutama pada penerangan dan rambu-rambu jalan.

"Tiap tahun kita ada arus mudik lebaran, nataru, dan lain-lain, isunya pansela itu gelap. Makanya perlu kita tambah penerangan jalan umum (PJU)," katanya.

Ketersediaan pompa bensin atau SPBU dan tempat istirahat (rest area) juga jadi perhatian Kemen PUPR.

Cahyadi mengatakan, Direktorat Jenderal Bina Marga telah melakukan survei untuk lokasi pembangunan rest area.

"Pak Menteri PUPR telah menginstruksikan kepada kami untuk melakukan survei dan disiapkan untuk mungkin enggak dalam waktu dekat, ya bisa setahun dua tahun, tetapi kita sudah mulai inisiasi untuk menyiapkan rest area itu," ujarnya.

Sepanjang jalur pansela, dari Banten sampai ke Jawa Timur, rencananya akan dibangun 23 SPBU dan rest area.

Rinciannya di Banten dibangun dua pompa bensin, Jawa Barat dibangun enam SPBU, di Jawa Tengah dibangun sembilan SPBU, dan di Jawa Timur dibangun enam SPBU.

"Jadi, kurang lebih ada 23 SPBU rest area yang kita rekomendasikan untuk bisa dibangun di Pansela Jawa ini," kata Cahyadi.

Ia mengatakan pihaknya akan terus menginformasikan kepada masyarakat mengenai peningkatan sarana dan prasarana SPBU serta rest area.

Terkait lahan-lahan di mana akan dibangun SPBU rest area, Cahyadi sedang mengevaluasi lokasi tersebut.

"Sebagian ada yang punya warga, ada yang punya Perhutani, dan lain-lain. Tapi, tentu itu akan kita lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Sedangkan bagi jalan yang amblas, dikatakan Cahyadi, akan diperbaiki lagi. Sama halnya dengan jalan longsor.

"Jalan berlubang akan ditutup lagi. Ada yang longsor, kita programkan lagi sehingga ada pemantapan dari jalurnya," kata Cahyadi.

Ia belum mempertimbangkan akan melebarkan jalan di jalur Pansela. Menurut dia, lebar aspal 7 meter yang sekarang masih menjadi standar Kementerian PUPR.

Namun, bila lalu lintas cukup banyak, ia mengatakan pihaknya baru akan mempertimbangkan melakukan pelebaran.

"Kita akan terus tingkatkan sehingga tolong diinformasikan kepada masyarakat kita bahwa kita di Jawa ini ada lintas Pantai Selatan yang kondisinya cukup baik ya," katanya.

Jalur Pansela disebut sudah 95 persen dalam kondisi baik. Lima persennya masih terdapat kerusakan.

Namun, Cahyadi meyakinkan jalur Pansela siap dijadikan sebagai jalur alternatif kalau di Pantura mengalami kepadatan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved