Anjing asal Protugal Ini Berusia 30 Tahun, Catat Rekor Anjing Tertua di Dunia, Berikut Kisahnya

Anjing bernama Bobi dari Portugal mencatat rekor anjing tertua di dunia atau Guinness World Records.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Anjing bernama Bobi dari Portugal mencatat rekor anjing tertua di dunia atau Guinness World Records. Anjing tertua di dunia ini berusia 30 tahun atawa 266 hari per 1 Februari 2023. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Anjing bernama Bobi dari Portugal mencatat rekor anjing tertua di dunia atau Guinness World Records.

Anjing tertua di dunia ini berusia 30 tahun atawa 266 hari per 1 Februari 2023.

Anjing bernama Bobi itu mengalahkan pemegang rekor sebelumnya yakni Spike asal Ohio, Amerika Serikat yang berusia 13 tahun.

Baca juga: Fakta-fakta Lucas NCT Selingkuh, Mohon Maaf Kecewakan Penggemar dan Hilang dari Dunia Hiburan

Bobi menjalani seluruh hidupnya dengan keluarga Costa di desa pedesaan Conqueiros, di Leiria, Portugal.

Bobi merupakan anjing ras Rafeiro do Alentejo, yang merupakan jenis anjing penjaga ternak dengan harapan hidup rata-rata 12-14 tahun.

Pada 1992 Bobi terdaftar di Serviço Medico-Veterinário do Município de Leiria (Layanan Medis Hewan Kotamadya Leiria), yang telah memastikan tanggal lahir Bobi.

Usia Bobi juga telah diverifikasi oleh SIAC, database hewan peliharaan yang disahkan oleh pemerintah Portugal.

Dan dikelola oleh SNMV (Sindicato Nacional dos Médicos Veterinários; Persatuan Dokter Hewan Nasional).

Dari saat lahir hingga sekarang menjadi anjing tertua yang pernah diverifikasi, kisah Bobi adalah kisah yang ajaib.

Anjing bernama Bobi dari Portugal mencatat rekor anjing tertua di dunia atau Guinness World Records.
Anjing bernama Bobi dari Portugal mencatat rekor anjing tertua di dunia atau Guinness World Records. (Istimewa)

Ia lahir sebagai salah satu dari empat anak anjing jantan, di sebuah bangunan luar tempat keluarga Costa menyimpan kayu.

"Saya berumur delapan tahun (saat itu)," kata Leonel Costa.

"Ayah saya adalah seorang pemburu, dan kami selalu memiliki banyak anjing," lanjutnya.

Karena jumlah hewan yang sudah mereka miliki, ayah Leonel memutuskan bahwa mereka tidak dapat memelihara anak anjing yang baru lahir.

"Sayangnya, pada saat itu dianggap normal oleh orang tua yang tidak dapat memiliki lebih banyak hewan di rumah, untuk mengubur hewan di dalam lubang agar tidak bertahan hidup," jelas Leonel.

Sehari setelah anak anjing lahir, orang tua Leonel memasuki ruangan dan segera membawa mereka saat ibu mereka, Gira, tidak ada.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved