Putri Bungsu Nani Hermawan Berteriak Minta Tolong saat Lihat Sang Ibu Terkapar Bersimbah Darah

Sarmin melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Nani Hermawan, istrinya. Akibat KDRT itu, jari tengah Nani putus dan dua kali operasi

Editor: Jefri Susetio
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Korban kekerasan dalam rumah tangga, Nani Hermawan mengalami luka-luka di jari tengah putus, kepala, dan lengan. Dia dianiaya suaminya, Sarmin, lantaran cemburu buta. Peristiwa ini terjadi di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Sarmin melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Nani Hermawan, istrinya. Akibat KDRT itu, jari tengah Nani putus dan dua kali menjalani operasi di kepala.

Adapun alasan utama Sarmin melakukan KDRT karena cemburu sebab istrinya asyik pegang ponsel sembari senyum-senyum.

Budi Hermawan, adik Nani Hermawan mengatakan Nani asyik bermain ponsel karena merintis bisnis online shop.

Baca juga: Gara-gara Cemburu, Sarmin Bacok Kepala Istrinya Hingga Jari Tengah Putus, Diancam 7 Tahun Penjara

Saban hari, kata dia, Nani memposting barang-baranng kecantikan atau komestik. Usaha itu baru dirintis pada 2022.

"Jadi kakak saya itu baru buka bisnis jual kosmetik atau alat kecantikan untuk make up yang dijual secara online," ujar Budi Hermawan saat diwawancarai Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Jumat (3/2/2023).

"Usaha onlineshopnya itu baru dirintis dua bulan terakhir ini, makanya otomatis fokusnya ke ponselnya terus," katanya.

Jadi, Budi membantah tuduhan Nani Hermawan selingkuh.

"Yang dituduhkan pelaku ke kakak saya itu sama sekali enggak terbukti, kalau bilang kakak saya selingkuh atau melakukan perbuatan yang tidak benar," ujarnya.

Tidak hanya itu, Budi mengaku kecewa dengan perilaku Sarmin yang melakukan kekerasan terhadap Nani Hermawan, kakaknya.

Apalagi, kekerasan itu dilakukan di depan dua putri mereka yang masih di bawah umur.

"Peristiwa penganiayaan itu dilakukan pelaku di pagi hari pukul 06.30 WIB saat anak-anaknya yang perempuan mau berangkat sekolah semua," kata dia.

"Makanya itu sangat tidak layak dilakukan ke kakak saya. Apalagi dilakukan di depan anaknya yang masih berusia 7 tahun," ujarnya.

Ia menceritakan, putri bungsunya berlari keluar rumah untuk meminta tolong usai melihat peristiwa keji itu.

"Jadi yang lari minta tolong pertama kali itu anaknya yang paling kecil, dia teriak keluar sambil nangis ke rumah kakeknya yang kebetulan rumahnya sebelahan.
Baru abis itu bapak dan ibu saya dobrak pintu rumah dan liat si pelaku sudah berdarah megang kapaknya itu," jelas Budi Hermawan.

Akibat penganiayaan yang dialaminya tersebut, korban harus kehilangan salah satu jari tengahnya dan mengalami luka berat di bagian kepala dan tangan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved