Pembunuhan di Bekasi

Wowon ungkap Alasan Tega Bunuh Anaknya Bayu, karena Rewel dan Membuat Malu Tetangga

Wowon Erawan alias Aki (60)  mengungkap alasan tega membunuh anaknya sendiri bernama Bayu (2). Sering rewel sehingga membuat malu tetangga

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
wartakotalive.com, Ramadhan L Q
Wowon Erawan alias Aki (60), menceritakan awal mula melakukan tipu daya yang dilakukannya kepada Siti, tenaga kerja wanita (TKW) yang turut menjadi salah satu korban pembunuhan berantai.Untuk diketahui, Siti merupakan TKW pertama yang ditipu oleh Wowon sebelum pergi bekerja ke Arab Saudi. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Sejauh ini pembunuh berantai Wowon Cs telah menghilangkan nyawa 9 orang. 

Dari sembilan orang itu, terselip satu anak usia 2 tahun yang tak lain anak kandung Wowon Erawan sendiri. 

Wowon Erawan alias Aki (60)  mengungkap alasan tega membunuh anaknya sendiri bernama Bayu (2).

Bayu diketahui merupakan buah hati dari hasil pernikahan Wowon dengan istrinya, Ai Maimunah.

Wowon mengaku Maimunah merasa risih dengan Bayu karena kerap kali menangis di rumah.

Bayu kemudian diajak oleh Wowon ke rumah neneknya dengan alasan untuk disunat.

"Aku sama yang Ai Maimunah ini, kata Maimunah bilang 'anakmu bawa'. 'Iya' kataku 'iya mau aku bawa ke rumah neneknya, mau disunatin'," kata Wowon, saat ditampilkan ke publik pada Kamis (2/2/2023).

Wowon dan Maimunah merasa Bayu yang kerap menangis tersebut membuat malu tetangga.

"Anak ini rewel tiap jam, tiap detik nangis dengar nangis jadi malu sama tetangga," ujar dia.

Baca juga: Aslem Korban Wowon Cs, tak hanya Ditipu, juga Dilarang Bertemu Keluarga saat Orangtuanya Meninggal

Lalu, Wowon memerintahkan Solihin alias Duloh untuk membunuh Bayu.

"Yaudah sama pak Solihin, udah saja pak anak ini habisi kata aku gitu. Ya dicekik, langsung dikubur," katanya.

Sementara itu, Solihin alias Duloh menjelaskan detik-detik saat menjadi eksekutor pembunuh Bayu.

Pembunuhan terhadap Bayu berawal saat Wowon memerintahkan Solihin untuk mengambil Bayu di rumahnya.

"Pertamanya nyuruh bapak saja ambil si Bayu sendirian. Tapi anaknya itu rewel nggak mau, nangis terus-terusan," ujar Solihin.

"Ya, sudah kalau nggak mau mah kapan-kapan saja kata bapak," sambung dia.

Baca juga: Kendala dalam Pengungkapan Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Erawan Cs

Wowon kemudian meminta Duloh menunggu di sekitar rumahnya, tepatnya di sebuah gapura sekira pukul 03.00 WIB.

Wowon membawa Bayu dengan menggunakan sepeda motor. 

"Ini, ini (nunjuk Bayu), dikasih anak itu sama bapak 'langsung saja lenyapin' kata si Wowon. Saya cari yang gelap di pinggir WC," kata Solihin.

Usai diserahkan, Bayu lantas dicekik sambil mulutnya ditutup agar tak bersuara.

Durasi pembunuhan terhadap Bayu itu dilakukan selama 30 menit hingga akhirnya tewas.

Bayu langsung dikubur Duloh di lubang yang telah disiapkan sebelumnya.

"Habis itu langsung dibaringkan, dicekik sambil dibekap mulutnya. Sampai setengah jam, sampai nggak ada habis nyawanya," kata dia.

"Langsung dimasukkan ke lubang itu yang sudah ada bikinan si Wowon itu di pinggir WC," lanjutnya.

Baca juga: Hanya Keluarga Noneng yang Melapor Kehilangan dalam Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Solihin mengaku tak dapat menolak perintah itu karena takut dengan sosok Aki Banyu yang diketahui diperankan Wowon sendiri.

"Bapak juga merasakan tak tega, tapi ini nggak boleh ngebantah, suruhan si Wowon nggak boleh ngebantah. Sieun ku Aki Banyu (takut sama Aki Banyu)," kata dia. (m31)

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved