SNBT
SNBT Dinilai Sulit dan Merepotkan Calon Mahasiswa Baru, Soal Ujian Beda dari Pelajaran di Sekolah
Peserta try out SNBT memberi beragam komentar, ada yang merasa SNBT lebih sulit dan repot.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, BSD - Seleksi masuk perguruan tinggi Negeri (PTN) tahun 2023 akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Perubahan aturan ujian masuk perguruan tinggi negeri itu resmi diterapkan usai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 tahun 2022.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) resmi berganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Sementara jalur mandiri disebut dengan Seleksi Secara Mandiri oleh PTN.
Perubahan tersebut pun mendapat berbagai tanggapan dari pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri, khususnya jalur SNBT yang memiliki kuota paling banyak di antara dua skema lainnya.
Siswa-siswi yang turut memberi tanggapan atas ujian masuk PTN di antaranya adalah Metta Suryani dan Ibnu Qodri.
Metta Suryani, siswi SMAN 4 Kabupaten Tangerang menilai, mekanisme SNBT membuat para peserta menjadi bingung.
Menurut Metta, materi yang terdapat dalam SNBT bukanlah materi yang selama ini dia pelajari di sekolah, hari demi hari.
Materi pada SNBT terdiri atas dua komponen besar, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.
Tes Potensi Skolastik adalah tes yang didesain untuk menguji kemampuan berpikir agar calon mahasiswa dapat berhasil dalam pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi.
"Menurut saya SNBT ini justru membuat kami, para pelajar merasa kesulitan, karena biasanya materi tes untuk masuk perguruan tinggi negeri adalah hal-hal yang selama ini dipelajari di sekolah, tapi sekarang justru soal TPS yang keluar," ujar Metta Suryani saat diwawancarai TribunTangera.com usai mengikuti try out SNBT di Gramedia World BSD, Tangerang, Sabtu (4/2/2023).
Selain itu, penerapan tes SNBT yang dilakukan dengan menggunakan tes terstandar berbasis komputer juga menjadi kekhawatiran lain bagi Metta.
Sebab pelaksanaan tes berbasis komputer tersebut membutuhkan koneksi internet yang cepat, guna kelancaran dalam mengerjalan soal-soal.
"Kekhawatiran lain saya mengikuti SNBT itu adalah jaringan internet yang harus lancar, sebab kalau sempat jaringan internet lambat, otomatis fokus kita dalam mengerjakan soal itu hilang, karena sudah panik atau bahkan stres duluan mikirin koneksi internet," kata dia.
Senada dengan Metta, calon mahasiswa lainnya yang tengah duduk di kelas XII MAN 2 Tangerang, Ibnu Qodir menambahkan, penggunaan tes SNBT berbasis komputer justru membuat peserta menjadi lebih sulit untuk mengerjakan materi tes.
Sebab tes SNBT yang berbasis komputer menuntut peserta harus menyelesaikan soal materi tes secara urut satu per satu.
Bocoran SNBT 2024, Peserta Akan Hadapi Tiga Model Soal Salah Satunya Isian Sederhana |
![]() |
---|
Peserta UTBK Curang di Bengkulu Berhasrat Masuk Fakultas Kedokteran |
![]() |
---|
7 Peserta UTBK di Medan Pasang Alat Perekam di Badan, Wakil Rektor USU: Gerak-geriknya Mencurigakan |
![]() |
---|
Jadwal Terbaru UTBK Seleksi Masuk PTN, Kartu Peserta Ujian Wajib Dicetak |
![]() |
---|
Cara Cetak Kartu UTBK, Wajib Dibawa ke Ruang Ujian SNBT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.