Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta, Vila Andries Hartsinck di Polsek Palmerah jadi Awal Permukiman, Sarat Cerita Mistis

Gedung Polsek Palmerah ternyata memiliki sejarah Jakarta yang panjang. Di Polsek tersebut terdapat sebuah vila tua peninggalan bekas Belanda.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Warta Kota/Desy Selviany
Kantor Polsek Palmerah yang masih ada sisa gedung peninggalan Belanda yang disebut Gedong Tinggi Palmerah 

Dikutip dari National Geograpic Indonesia, gedung itu dahulunya merupakan vila Andries Hartsinck, seorang petinggi VOC di Batavia.

Harstsinck yang kemudian menjadi Residen membangun villa nya di pinggiran Batavia (kini kawasan Kota Tua), tepatnya samping Kali Grogol.

Vila milik Hartsinck berarsitektur Nederlandsche-Indische.

Dulunya, pada Sejarah Gedong Tinggi Palmerah, banyak penduduk dari Batavia yang membangun sebuah villa di luar bagian tembok kota.

Harapannya mereka dapat hidup bebas dari penyakit Malaria yang pada saat itu sedang melanda sekitar Kota Batavia.

Pada saat landhuis ini dibangun, daerah Palmerah masih berupa hutan karena berada jauh di pinggir Kota Batavia.

Di bagian depan landhuis kemudian dijadikan kebun yang luas.

Keberadaan Gedong Tinggi Palmerah ini menjadi tonggak sejarah dimulainya pemukiman di daerah Palmerah yang kemudian diikuti dengan didirikannya Stasiun Palmerah pada akhir abad ke-19.

Baca juga: Sejarah Jakarta, Cengkareng yang sudah ada Sejak Hindia Belanda, Sempat masuk Wilayah Tangerang

Baca juga: Sejarah Jakarta, Lebak Bulus dulu Lembah Berlumpur yang Dihuni Kura-kura, kini Mentereng dengan MRT

Berbeda dengan gedong-gedong peninggalan Hindia Belanda yang dibongkar, Gedung Tinggi Palmerah kini dilindungi oleh Undang-Undang Monumen STRL 1931 No. 238 dan berada dalam pengawasan Pemerintah DKI Jakarta, Dinas Museum dan Sejarah.

Pengelolannya juga diserahkan kepada Polsek Palmerah.

Di lantai dasar gedung, masih difungsikan kantor dinas Polsek Palmerah. Teras yang luas juga kini kerap digunakan sebagai tempat acara seperti pelantikan ataupun pengajian.

Sayangnya, suasana sepi setiap malam hari membuat Gedong Tinggi Palmerah sarat dengan cerita mistis. Beberapa kisah mistis disebut dialami oleh warga sekitar yang tinggal di sekitar Gedong Tinggi Palmerah.

Bahkan, sejumlah siswa yang terlibat tawuran sempat ciut saat ditantang untuk uji nyali di Gedong Tinggi Palmerah ketika malam hari.

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved