Gempa Jayapura
Dampak Gempa Jayapura, 4 Orang Tewas Tertimbun Reruntuhan Gedung, Tidak Berpotensi Tsunami
Titik gempa berkedalaman 10 km di barat daya Kota Jayapura dan getarannya terasa hingga Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.
TRIBUNTANGERANG.COM - Gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo guncang Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023).
Adapun titik gempa berkedalaman 10 km di barat daya Kota Jayapura dan getarannya terasa hingga Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Akan tetapi, belum ada data resmi soal kerusakan namun dampak terparah di area Ruko Dok II dimana sebuah kafe runtuh.
Baca juga: Mariam, Bocah Perempuan 7 Tahun Selamatkan Adiknya Terhimpin Runtuhan Gedung 36 Jam
Akibat kafe tersebut runtuh, sedikitnya ada empat karyawan yang menjadi korban.
Evakuasi 7 Orang
Dari data yang dihimpun Tribun-Papua.com di lapangan, tim penyelamat berhasil mengevakuasi 7 orang dari dalam reruntuhan kafe tersebut.
Kapolres Jayapura, Kombes Pol Victor D Mackbon mengatakan, dari 7 orang tersebut, 4 di antaranya meninggal dunia.
"4 orang meninggal dan lainnya luka-luka," ujarnya.
Sekadar diketahui, ke-empat korban tewas tersebut kini berada di RSUD Jayapura.
Tidak berpotensi tsunami
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi di Jayapura, Papua tidak berpotensi tsunami.
"Dari hasil pemodelan numeris gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Dwikorita saat konferensi pers secara virtual, Kamis (9/2/2023).
Dwikorita menyebut gempa bumi itu dirasakan di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas 5 Modified Mercalli Intensity (MMI).
"Artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk dan membangunkan orang yang tidur dan dampaknya dapat mengakibatkan retakan pada dinding," ujarnya.
Sementara di Kabupeten Jayapura, ia menuturkan terjadi gempa dengan skala intensitas 3 MMI.
"Artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah terasa getaran seakan-akan truk berlalu," ungkapnya.
Dwikorita menuturkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi tersebut gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
Baca juga: Fakta Terbaru, Mama Muda Minta Disetubuhi 2 Bocah di Kamar, Diawali Nonton Film Dewasa Bareng
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," ucapnya.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tak bertanggung jawab.
BMKG, kata Dwikorita, juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa hari ini.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ungkap dia.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolres Sebut 4 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Jayapura
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.