Tangerang Raya
Bunda Literasi Kota Tangerang Diharapkan Jadi Penggerak Masyarakat Gemar Membaca
Sebagai Bunda Literasi Kota Tangerang, diharapkan menjadi sosok panutan dan motor penggerak di masyarakat dalam pembudayaan kegemaran membaca.
TRIBUNTANGERANG.COM, KOTA TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah disaksikan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, mengukuhkan Aini Suci Wismansyah sebagai Bunda Literasi Kota Tangerang, Senin, (13/2/2023).
Dengan dilantiknya Aini Suci Wismansyah sebagai Bunda Literasi Kota Tangerang, diharapkan menjadi sosok panutan dan motor penggerak di masyarakat dalam pembudayaan kegemaran membaca.
“Kami harapkan sosok Bunda Literasi mampu menjadikan masyarakat Tangerang cerdas dan berbudaya," kata Arief dalam sambutannya.
Ia mengatakan, di ulang tahun yang ke- 30, Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong partisipasi masyarakat untuk gemar membaca.
“Dengan gemar membaca, mudah-mudahan masyarakat semakin memahami semakin berpengetahuan sehingga menjadi bangsa yang cerdas pula,” ujarnya.
Pengukuhan Bunda Literasi Kota Tangerang ini, merupakan bagian dari kegiatan Festival Literasi 2023 Kota Tangerang.
Festival dengan tema ‘Jadikan Literasi Budaya Kita’ (Jalabya) tersebut berlangsung selama sepekan 13-19 Februari 2023 di Atrium Mall Tangcity, Kota Tangerang.
Baca juga: Kolaborasi dan Sinergitas Antar Lembaga Diyakini Dapat Tingkatkan Budaya Literasi Indonesia
Baca juga: Literasi Digital untuk ASN, agar Informasi dan Data tak Timbulkan Kesalahpahaman di Masyarakat
Arief pun berharap melalui kegiatan ini, Tangerang menjadi kota yang maju, yang mampu bersaing di tengah perubahan yang cepat.
“Kita harus meningkatkan kualitas pengetahuan dan bacalah bacaan yang memberikan manfaat. Jangan yang instan-instan agar kita menjadi masyarakat yang beradab,” ujarnya.
Senada disampaikan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando.
Menurutnya, budaya literasi menjadi esensial dalam mendukung kecerdasan manusia.
Ketika seseorang menunjukkan perilaku membaca yang baik, maka orang itu akan cakap dalam hidupnya.
Proses membaca itu membangun konstruksi berpikir sehingga cognitive skill menjadi baik.
"Membaca itu upaya mentransformasi pengetahuan agar seseorang pemikiran yang terstruktur, terbuka, dan kreatif," kata Syarif Bando.
"Ketika manusia berkreasi akan muncul inovasi-inovasi. Dari proses inovasi manusia akan menjadi produktif. Produktif untuk menghasilkan atau mereplikasi hal-hal baru dalam hidupnya," sambungnya.
Sementara itu, Arin Suci Wismansyah mengatakan, literasi di Kota Tangerang familiar untuk anak remaja.
Padahal kata kunci literasi adalah pemahaman terhadap segala sesuatu sebagai proses pembelajaran sepanjang hayat.
Semua kalangan dan usia membutuhkan literasi karena untuk buku-buku tercetak dan fasilitas di Kota Tangerang sudah lumayan memadai ditambah dengan kegiatan inklusi sosial.
“Alhamdulillah cukup mengena di masyarakat. Tinggal ditingkatkan saja,” kata Bunda Literasi Kota Tangerang itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.