Jakarta Raya
Tak Terima Termos Es Dipecahkan, Jadi Pemicu Pelaku Tusuk Satpol PP di Depan Bundaran HI
Pelaku emosi lantaran termos es yang dibawanya sehari-hari untuk berjualan, dirusak oleh petugas Satpol PP tersebut.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pelaku penusukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Abdurrohman (29) angkat bicara mengapa dirinya tega melakukannya.
Menurutnya, dia emosi lantaran termos es yang dibawanya sehari-hari untuk berjualan, dirusak oleh petugas tersebut.
"Saya kan lewat, sama Satpol PP dijagain, langsung diambil termos saya, terus langsung pecah," ujar Abdurrohman kepada wartawan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2023).
Abdurrohman menyebut, dirinya sempat memprotes dan mempertanyakan mengapa termosnya diambil dan dipecahkan.
Namun, emosinya memuncak sehingga ia langsung mengambil gunting dan menusuk korban sebanyak satu kali.
"Saya bilang, 'Kok gitu pak, kok langsung ambil termos?', (korban) bilang 'Dah ambil sana' saya emosi, pake gunting (nusuknya) satu kali," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ditusuk menggunakan gunting oleh pedagang kopi keliling (Starling), di depan Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2023) sekira pukul 11.30 WIB.
Kepala Satpol PP, Arifin mengatakan kejadian itu terjadi saat petugasnya yang bernama Bagus Ribut Wahyudi tengah menghalau pedagang kopi keliling yang melawan arus.
Kemudian, lanjut Arifin, dari arah patung Kuda Monas menuju Bundaran HI, pedagang starling bernama Abdurrohman (29), melajukan sepedanya dengan posisi yang melawan arah.
"Anggota menegur dan menghalau mereka, tetapi ternyata yang bersangkutan tidak terima, kemudian ada tindakan kekerasan, kriminalitas," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).
"Karena petugas ini sesungguhnya dalam posisi mengingatkan, bukan sedang dalam posisi penindakan, hanya menghalau," imbuh dia.

Namun tiba-tiba yang bersangkutan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam (sajam) yang digunakan pelaku sehari-hari untuk membantu pekerjaannya.
"Awalnya menggunakan tusukan es tetapi itu bisa diamankan tusukan es-nya, kemudian yang bersangkutan ambil lagi gunting yang biasa digunakan menggunting kopi," jelas Arifin.
Saat hal tersebut terjadi, lanjut Arifin, korban mencoba untuk melakukan perlawanan dan menyelamatkan dirinya.
Namun, pelaku justru menusuk tangan kiri korban dari depan hingga tembus ke sikut belakang.
"Tangan kiri di bawah sikut itu tertusuk dari depan tembus ke belakang," jelas dia.
Arifin menyampaikan, pelaku kini sudah tertangkap dan diamankan di Polsek Menteng.
Sementara korban saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Dia kondisinya lemah, kemudian tadi juga sudah muntah-muntah, darahnya banyak juga yang keluar dan sementara sudah dilakukan pemeriksaan," jelas Arifin. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.