Tangerang Raya

Warga Kelurahan Setu Keluhkan Penerapan Sistem Satu Arah di Kota Tangerang Selatan

Dua spanduk penolakan warga terhadap penerapan sistem satu arah di Jalan  Viktor menuju Muncul, di Kota Tangerang Selatan.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang
Spanduk bertuliskan penolakan penerapan jalan satu arah di Jalan Viktor menuju Munjul, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (4/3/2023). 

Lebih jauh dan mahal

Sebelumnya, sopir angkutan kota di Kota Tangerang Selatan juga memprotes kebijakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang menerapkan sistem satu arah.

Jalan satu arah itu diterapkan di Simpang Buaran, Viktor, Muncul, dan bundaran Tekno, Kota Tangerang Selatan, sejak Kamis (2/3/2023).

Sopir angkot terpaksa merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli bensin tambahan karena perjalanan menjadi lebih jauh.

Misalnya, angkot trayek Ciputat-Muncul yang harus menempuh perjalanan lebih jauh dan melalui kemacetan.

"Pengaruhnya pada bensin dan penumpang. Bensin biasanya satu rit (perjalanan bolak-balik) hanya Rp 25.000 tetapi pada one way kena Rp 30.000 atau Rp 35.000," kata sopir angkot Ciputat-Munjul, Putra, Jumat (3/3/2023).

"Itu pun harus dilihat juga macet atau tidaknya. Semakin macet semakin habis bensin," katanya lagi.

Penumpang yang bisa diambil juga tidak banyak melalui rute tersebut.

Sopir harus menambah jarak lantaran dari Muncul terpaksa ke Bundaran Tekno, lalu masuk ke Jalan Buaran Viktor, lalu mengarah ke Pamulang atau Ciputat.

Sementara jalur biasa, dari Muncul bisa langsung ke Viktor.

 "Semoga ini bisa dikaji lagi lah, terutama dari segi kondisi angkutan umumnya, sehingga ada solusi yang bisa mengenakkan semuanya," kata Sopir.

Sopir angkot lainnya, Edi mengatakan, penerapan jalan satu arah membuat waktu semakin banyak terbuang. 

"Kalau biasanya bisa lima rit, dengan one way paling hanya tiga atau empat rit," ujarnya.

"Narik angkot itu juga kan untung-untungan. Pas normal saja palingan dapat Rp 60.000 per hari. Itu tiga rit. Kalau one way, beratlah dapat segitu," ujar Edi.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved