Kebakaran Depo Pertamina

Sejarah Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar Tewaskan 19 Orang, Pernah Banggakan Indonesia

Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar, Jumat (3/5/2023) malam. Berikut sejarah Depo Pertamina terpenting di Indonesia ini

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Depo Pertamina Plumpang disebut sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia lantaran menyuplai 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekira 25 persen total kebutuhan SPBU Pertamina. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar, Jumat (3/5/2023) malam.

Akibatnya, 19 orang dikabarkan tewas dalam musibah kebakaran itu.

Lalu, seperti apakah sejarah Depo Pertamina Plumpang ini? Berikut ulasanya dikutip dari berbagai sumber.

Baca juga: Jokowi Minta Dalam Waktu 2 Hari Sudah Ada Solusi untuk Warga Dekat Depo Pertamina Plumpang

Sejarah Depo Pertamina Plumpang

Dikutip dari laman Pertamina, Depo Pertamina Plumpang pertama kali beroperasi pada tahun 1974.

Depo ini pun disebut sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia lantaran menyuplai 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekira 25 persen total kebutuhan SPBU Pertamina.

Selain itu, penyaluran suplai BBM yang dapat dilakukan Depo Pertamina Plumpang adalah 16.504 kiloliter per hari dengan wilayah distribusi utama, yakni Jabodetabek.

Adapun Depo Plumpang ini memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloliter dan menyalurkan produk BBM yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia dengan kompartemen 249 unit mobil tangki.

Berdirinya Depo Pertamina Plumpang ini pun turut mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Pada tahun 2018 dalam gelaran Global Tank Storage Award 2018, Depo Plumpang meraih peringkat kedua sebagai terminal BBM terifisien ke-2 setelah Saudi Aramco Terminals.

Sebagai informasi, ajang Global Tank Storage Awards adalah ajang prestisius di industri penyimpanan yang diadakan oleh majalah Tank Storage di Rotterdam, Belanda.

Secara teknis, efisiensi Depo Pertamina Plumpang turut didukung oleh pengadopsian teknologi New Gantry System yang diperbarui.

Adapun pengadopsian ini memiliki beberapa keunggulan seperti pengisian BBM lebih cepat, adanya bangsal pengisian yang kompak unutk pengisian mobil tangki penyalur, peningkatan keamanan saat proses pengisian BBM.

Dan, menghilangkan kesalahan pencatatn akibat human error operator, memiliki sistem perpipaan overhead sehingga mudah dalam pemeliharaan, dan adanya sistem monitoring untuk menghindari kegagalan operasi.

Kebakaran Pernah Terjadi 2009

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved