Fakta Penemuan Mayat Bayi 8 Bulan di Tangerang, Polisi Tunggu Hasil Visum

Warga Batuceper, Kota Tangerang, Banten, digegerkan penemuan mayat bayi laki-laki berusia sekitar 8 bulan

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Warga Jalan Maulana Hasanudin, Jembatan Ampera, Kebun Besar, Kota Tangerang digegerkan dengan penemuan jasad bayi di tumpukan sampah. 

TRIBUNTANGERANG.COM, BATUCEPER - Sesosok mayat bayi laki-laki berusia sekitar 8 bulan, ditemukan di jembatan Ampera, Kebon Besar, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Senin (13/3/2023) siang.

Polisi belum menjelaskan apakah bayi tersebut korban pembunuhan atau meninggal dunia karena sakit.

Kasus penemuan mayat bayi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Polres Kota Tangerang.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Sebelumnya, sesosok mayat bayi ditemukan di tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalan Maulana Hasanudin, Jembatan Ampera, Kebon Besar, Batuceper, Kota Tangerang.

Seorang warga setempat, Ragil mengatakan, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh seorang pemulung.

"Jenis kelaminnya laki-laki, usianya diperkirakan baru delapan bulan," ujar Ragil.

Ragil menjelaskan, mayat bayi tersebut ditemukan seorang pemulung yang mengumpulkan sampah plastik, sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat membolak-balik sampah, pemulung tersebut menemukan kantong plastik warna merah yang cukup berat.

Kakek pemulung itu pun membukanya. Dia terkejut melihat mayat bayi dibungkus kain di dalam kantong plastik tersebut.

"Aki-aki pemulung itu kaget, terus dia mengadu ke warga, tapi warga juga takut, akhirnya dilaporin ke ketua RT," katanya.

"Abis itu pak RT dateng buat memastikan laporan warga selanjutnya dilaporin ke polisi," imbuhnya.

Polisi mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan warga.

Setelah sekitar satu jam melakukan olah TKP, polisi pun meninggalkan lokasi dan membawa mayat bayi laki-laki itu ke rumah sakit.

Pantauan di lokasi, TKP penemuan mayat bayi tersebut berada di ujung Jembatan Ampera, atau akses ke Jalan Daan Mogot.

Namun demikian, tidak ada terpasang garis polisi ataupun pembatas pada tempat pembuangan sampah yang menjadi lokasi penemuan jasad bayi itu.

"Warga geger karena penemuan mayat bayi, semua pada ngumpul buat lihat langsung, sampai memacetkan arus lalu lintas," kata Ragil.

Kanit Reskrim Polsek Batu Ceper Iptu Suhendri mengatakan, mayat bayi laki-laki yang ditemukan di tumpukan sampah itu diperkirakan belum genap berusia satu tahun.

"Kami sudah amankan barang bukti berupa kain atau baju pada bayi itu, sementara untuk jasadnya sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum," katanya.

Hasil visum yang dilakukan oleh dokter di rumah sakit akan menjadi petunjuk apakah bayi tersebut merupakan korban pembunuhan atau bukan. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved