Pembunuhan di Bogor

Avanza Hitam Berhenti Jam 2 Dini Hari Sebelum Koper Korban Mutilasi Ditemukan di Singabangsa

Ada mobil Avanza hitam berhenti di sekitar Jalan Kampung Baru di pinggir kebun Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Warga Desa Singabangsa menunjukkan lokasi penemuan korban mutilasi dalam koper, di pinggir Jalang Kampung Baru, Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (16/3/2023). Warga lainnya curiga, ada Avanza hitam berhenti di pinggir Jalan Kampung Baru Rabu dini hari sebelum ditemukan jasad mutilasi dalam koper merah pada Rabu pagi. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Ada mobil Avanza hitam berhenti di sekitar Jalan Kampung Baru di pinggir kebun Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (15/3/2023) dini hari.

Avanza hitam itu berhenti di pinggir jalan sebelum ditemukan koper merah berisi korban mutilasi di kebun kosong Singabangsa Rabu pagi.

Aparat kepolisian masih terus menyelidiki kasus mutilasi korban pria tanpa kepala dan kaki tersebut.

Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad pria tanpa identitas itu berlokasi di pinggir kebun di Jalan Kampung Baru yang minim penerangan dan tidak ada kamera pengawas (CCTV).

Polisi belum dapat menemukan pelaku mutilasi tersebut dan korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

Meski demikian, warga Desa Singabangsa mengatakan bahwa ada hal-hal janggal yang dicurigai terkait kasus penemuan korban mutilasi tersebut.

Seperti ada satu unit mobil Avanza hitam berhenti di dekat lokasi penemuan koper berisi potongan tubuh korban mutilasi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang warga Desa Singabangsa, Muhammad Ridwan.

"Tadi malem ada mobil Avanza warna hitam berhenti di sini sekitar pukul 02.00 WIB, tapi enggak tau ngapain," ujar Muhammad Ridwan saat diwawancarai Tribuntangerang.com.

"Saya tau informasi mobil itu dari warga yang mau berangkat ke Bandara Soekarno Hatta, karena pesawatnya itu terbang subuh," ujarnya.

Ridwan menjelaskan, kecurigaan terhadap mobil Avanza hitam tersebut lantaran beraktivitas sat dini hari.

Pasalnya, Jalan Kampung Baru yang menjadi lokasi penemuan koper berisi potongan jasad itu hanya ramai dilewati masyarakat pada pagi dan sore hari.

Baca juga: Jalan Kampung Baru Tenjo Lokasi Penemuan Korban Mutilasi Sepi saat Siang dan Malam Hari

Baca juga: Selidiki Penemuan Korban Mutilasi di Tenjo, Polisi Periksa 3 Orang Saksi

Jalan Kampung Baru merupakan jalur alternatif warga Desa Singabangsa lantaran berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Tangerang.

"Memang banyak orang yang bisa lewat dari Jalan Kampung Baru ini, tapi itu hanya pagi dan sore hari saja saat orang berangkat dan pulang bekerja atau pun sekolah," kata dia.

"Jangankan jam 02.00 WIB, abis maghrib saja atau sekitar pukul 19.00 WIB, sudah enggak ada orang yang beraktivitas lewat Jalan Kampung Baru ini," ujarnya.

Menurutnya, warga yang melihat mobil Avanza hitam tersebut sempat menaruh rasa curiga.

Namun lantaran mengejar waktu keberangkatan pesawat menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, mobil Avanza hitam tersebut pun diabaikan.

Hingga keesokan hari saat matahari terbit, warga Desa Singabangsa digegerkan dengan penemuan koper merah berisi korban mutilasi.

"Warga yang melihat mobil Avanza hitam itu enggak merhatiin banget, karena dia kan buru-buru mau ke bandara," tuturnya.

"Tapi pagi jam 07.15 WIB, warga heboh ada koper berisi mayat, di situ dia baru inget kejadian tadi malem yang lihat ada mobil Avanza hitam berhenti itu," ujarnya.

Namun demikian Ridwan dan warga lainnya tidak ingin berprasangka buruk terhadap aktivitas mobil Avanza hitam itu.

Saat ini, kata Ridwan, polisi menangani kasus tersebut dan telah melakukan olah TKP untuk penyelidikan.

"Ya ini hanya kecurigaan saja, karena sangat jarang ada orang yang lewat subuh-subuh. Tapi semuanya kan sudah ditangani oleh pihak kepolisian," ujar Ridwan.

Sebelumnya, setelah menemukan koper berisi jasad pria tanpa identitas itu, warga Desa Singabangsa langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved