Hotman Paris Anggap Janggal Kematian Bripka AS, Ada Ancaman dari Atasan Terkait Penggelapan Pajak
Pengacara Hotman Paris menilai ada kejanggalan pada kasus kematian Bripka AS, anggota Polres Samosir, Sumut.
Penulis: Dwi Rizki | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kasus kematian Bripka AS di Samosir, Sumatera Utara, mengusik pengacara Hotman Paris.
Bripka Arfan Saragih atau Bripka AS disebut meninggal dunia karena bunuh diri. Atasan korban menyatakan Bripka AS meninggal dunia karena menenggak racun sianida.
Namun Hotman Paris menilai ada kejanggalan pada kasus kematian Bripka AS. Apalagi sempat ada ancaman terhadap anggota Satlantas Polres Samosir.
"Salam Hotman 911, Hotman 911 mengimbau kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kadiv Propam Mabes Polri agar kiranya misteri kematian polisi Bripka AS di tanah batak, di Pulau Samosir dipindahkan pemeriksaannya dari Polda Sumatera Utara ditarik ke Mabes Polri," ungkap Hotman Paris.
Hotman menduga, pemicu kematian berkaitan dengan masalah yang tengah dihadapi Bripka AS di lingkungan kerjanya.
Dugaan itu merujuk pada kematian Bripka AS yang janggal.
"Karena sepertinya ada keanehan dalam kematiannya tersebut, sepertinya ada kaitannya-ada kaitannya dengan masalah yang dia (korban) hadapi belakangan ini terkait dengan sesama oknum polisi di Kepolisian di mana dia bekerja," ungkapnya.
"Kok tiba-tiba bisa oknum polisi makan racun sianida, aneh bin ajaib," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Hotman Paris meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera memindahkan kasus ke Mabes Polri.
Sehingga, penyelidikan kasus dapat berjalan secara objektif, dan membongkar siapa dalang di balik kematian Bripka AS.
"Mohon agar Bapak Kapolri dan Bapak Kadiv Propam Mabes Polri agar pemeriksaannya agar ditarik pemeriksaannya ke Mabes Polri untuk membongkar siapa di belakang dalang kematian tersebut," ungkap Hotman Paris.
"Kalau di Medan rasa-rasanya masih terlalu dekat dengan Kepolisian di Samosir, harus yang lebih objektif di Jakarta, di Mabes Polri. Salam Hotman Paris," katanya.
Diancam Kapolres
Kematian Bripka Arfan Saragih atau Bripka AS, anggota Satlantas Polres Samosir yang dituduh melakukan penggelapan pajak kendaraan warga, yang disebut bunuh diri dengan meminum racun sianida, dianggap janggal oleh pihak keluarga.
Sebab Bripka Arfan Saragih mengaku sempat diancam oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman sebelum ditemukan tewas.
Rekening Nganggur 3 Bulan Diblokir, Hotman Paris: Itu Hak Pribadi, Bukan Milik Negara |
![]() |
---|
Hotman Paris Soroti Tom Lembong Lulusan Harvard Harus Tidur Bareng Napi hingga Nama Jokowi Disebut |
![]() |
---|
Hotman Paris Puas Razman Arif Dituntut 2 Tahun Penjara dalam Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ogah Belajar Hukum, Kimberly Ryder Tolak Tawaran Jadi Asisten Pribadi Hotman Paris |
![]() |
---|
Hotman Paris Sebut Razman Nasution Bakal Jadi Tersangka: Mending Pulang Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.