Labfor Sumut Tak Temukan Bukti Pembelian Sianida, Kematian Bripka AS Makin Janggal
Penyelidikan kasus kematian Bripka Arfan Saragih (AS), anggota Polres Samosir, diambil alih oleh Polda Sumatera Utara.
Polisi juga belum berhasil menangkap Acong, orang yang selama ini membantu Bripka Arfan Saragih melakukan penipuan dan penggelapan pajak.
Menurut AKBP Yogie, aksi tipu-tipu pelaku ini menggunakan modus dengan cara pelaku berpura-pura akan membantu korbannya membayar pajak.
Korban diminta mengisi data, tapi ternyata dokumen yang diserahkan semuanya palsu.
Dari hasil rangkaian penyelidikan, aksi penggelapan pajak ini sudah berjalan sejak tahun 2018.
Sayangnya, setelah Bripka Arfan Saragih tewas, barulah kasus ini terbongkar.
"Kompoltan ini mengisi data palsu. Dan total kerugian yang telah didata sebanyak Rp 2,5 miliar," katanya.
Berkaitan dengan Acong, polisi beralasan akan segera melakukan penangkapan setelah terbit surat daftar pencarian orang (DPO) terhadap pelaku.
Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai sosok Acong ini.
Apakah Acong ini kerabat Bripka Arfan Saragih, atau pengusaha biasa yang kerap melakukan pemalsuan dokumen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Legenda Tao Toba yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Diakui Sebagai Danau Terbesar Kedua di Dunia |
![]() |
---|
Temukan Kejanggalan dalam Kasus Kematian Bripka AS, LPSK Bakal Minta Keterangan dari Istrinya |
![]() |
---|
Kejahatan Bripka Arfan Saragih Sebelum Ditemukan Tewas, Begini Caranya Gelapkan Pajak Rp, 2,5 M |
![]() |
---|
Hotman Paris Anggap Janggal Kematian Bripka AS, Ada Ancaman dari Atasan Terkait Penggelapan Pajak |
![]() |
---|
Profil Sheiralizasuci Della Cassie, Model Asal Samosir Jadi Wakil Indonesia di Miss Teen Universe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.