Seleb

Nindy Ayunda Tak Takut Terseret Kasus Dito Mahendra soal Pencucian Uang dan Senjata Api Ilegal

Nama kekasih Nindy Ayunda itu menjadi pusat pemberitaan setelah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumahnya.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Arie Puji Waluyo
Penyanyi Nindy Ayunda saat mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Kamis (6/4/2023). Nindy Ayunda yang dikabarkan menjalin asmara dengan Dito Mahendra mengaku tidak khawatir namanya disangkutpautkan dengan kasus kekasihnya ini. 

"Enggak, saya enggak takut. Karena masalah saya dan dia beda," katanya.

Meski begitu, Nindy Ayunda memberikan dukungan penuh kepada Dito Mahendra yang sedang menghadapi dua masalah sekaligus.

"Ya semoga masalahnya cepat selesai," ujar Nindy Ayunda. 

Baca juga: Rumah Kekasih Nindy Ayunda Digeledah KPK Kasus Dugaan Pencucian Uang

Baca juga: Pengakuan Lia Karyati Saksi Kunci Penyekapan Kasus Nindy Ayunda: Sempat Mau Dibuang

Perlindungan saksi

Sementara itu, Nindy Ayunda membuat aduan dan laporan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Alasannya, dirinya merasa terancam dan mendapat dugaan teror dari sekelompok orang.

"Jadi kedatangan saya ke sini untuk membuat laporan dugaan ancaman dan teror sejak Minggu (2/4/2023) sampai Senin pagi," kata Nindy Ayunda.

Dia menceritakan kronologinya, bermula saat kedatangannya ke Palembang, Sumatera Selatan, Minggu pagi untuk menemui seseorang.

Sambil membawa cendera mata, kedatangan Nindy Ayunda diduga tidak disenangi dan diadang 10 orang yang mengaku sebagai preman setempat.

"Jadi ada 10 preman di depan rumah orang yang akan saya datangi. Saya diadang dan tidak bisa bertemu, sampai akhirnya saya kembali lagi ke Jakarta Minggu sore," ucapnya.

Nindy langsung pulang ke rumahnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, untuk menemui adiknya.

Ketika menyuruh orang untuk pergi mengambil barang di satu tempat, ada tiga orang di depan rumah sekitar pukul 20.00 WIB.

"Info dari orang saya, tiga orang ini juga melakukan hal yang mencurigakan di depan rumah."

"Jam 10 malam, saya lagi makan sama adik saya, ART (asisten rumah tangga-Red) rumah bilang bertemu dengan bapa Dito Mahendra."

"Lalu saya menyuruhnya mengunci pintu. Kemudian saya lihat, ada oknum TNI menggunakan baju preman dan seragam sekitar 30 orang," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved