Tabungan Nasabah Bank Milik Pemkab Indramayu Tak Bisa Ditarik, Bupati Nina Agustina: Uangnya Aman

BPR milik Pemkab Indramayu bermasalah. Bupati Nina Agustina pun mengumbar janji bahwa uang tabungan milik nasabah tetap aman.

Editor: Ign Prayoga
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Nasabah BPR Karya Remaja gagal mencairkan tabungan mereka di bank milik Pemkab Indramayu tersebut. Para nasabah BPR Karya Remaja yang mayoritas ibu-ibu, mengadukan masalah tersebut ke DPRD Kabupaten Indramayu, Jabar, Selasa (11/4/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, INDRAMAYU - Ratusan nasabah Bank Perkeditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu mengadu ke DPRD karena tak bisa mencairkan uang tabungan mereka.

Nasabah yang mayoritas ibu-ibu itu menangis ketika menceritakan kemalangan mereka di hadapan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023) siang.

Atas pengaduan nasabah BPR Karya Remaja tersebut, Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin, segera beranjak ke menemui Bupati Indramayu Nina Agustina di kantornya.

Syaefudin kemudian kembali ke gedung DPRD dan menyampaikan kabar yang kurang menggembirakan.

Menurut dia, Nina Agustina hanya menjanjikan bahwa uang tabungan milik nasabah tetap aman.

Celakanya, Nina tak tahu kapan nasabah bisa mencairkan tabungannya. Padahal, kepastian tanggal pencairan sangat ditunggu oleh para nasabah BPR Karya Remaja.

"Sampai saya pulang hasilnya tetap sama, belum ada keputusan," ujar Syaefudin.

Baca juga: Bupati Indramayu Kaget Wakilnya Mengundurkan Diri, Publik Diminta Tidak Berburuk Sangka

Kabar dari Nina yang dibawa Syaefudin membuat para nasabah BPR Karya Remaja banjir air mata.

Salah satunya Megawati, warga Kecamatan Kertasemaya.

Seperti ratusan nasabah lainnya, Megawati hanya ingin tabungannya di bank milik Pemkab Indramayu tersebut bisa segera dicairkan.

Apalagi para nasabah butuh dana tunai untuk berbagai kebutuhan menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

"Saya hanya rakyat kecil yang ingin uang tabungannya dikembalikan," ujar Megawati kepada Tribuncirebon.com.

Megawati mengaku dia hanyalah pedagang gorengan yang mengandalkan uang tabungan di BPR Karya Remaja.

Ketika Bupati Indramayu Nina Agustina pun tak bisa menjelaskan kapan uang tabungan tidak bisa dicairkan, Megawati pun menangis.

Dia sudah bingung, capek, dan lelah. Beragam upaya pun sudah dilakukan, bahkan ikut berunjuk rasa menuntut pencairan dana tabungan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved