Mini Bus Hantam Area Kantin di Terminal 2 Bandara Soetta, Akibatkan 2 Korban Luka

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebuah mobil mini bus menghantam pagar area tenant atau kantin di Terminal 2D Kedatangan Domestik Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (30/4/2023).

Akibatnya, dua orang calon penumpang penerbangan yang hendak berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menjadi korban kecelakaan tersebut.

"Yang ditabrak korbannya ada dua orang, mereka langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk diberikan pertolongan medis," ujar salah seorang pengunjung Bandara Soetta, Sahid, Minggu (30/4/2023).

Lebih lanjut Sahid menjelaskan, kendaraan tersebut mulanya melaju dari pintu masuk parkir menuju loby penjemputan penumpang.

Setibanya di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil tersebut menabrak tiga kendaraan lain yang ada di depannya hingga terhenti menabrak pagar.

Kecelakaan tersebut diduga akibat Wira Rahmani, sang pengendara mobil Inova dengan nomor polisi D 1601 KAY mengalami kurang konsentrasi.

"Sepertinya supirnya baru bisa mengendarai mobil atau masih belajar, makanya sampe nabrak begitu," kata dia.

Peristiwa kecelakaan tersebut sempat menarik perhatian sekaligus menjadi tontonan bagi pengguna jasa penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

Pasalnya, hal itu terjadi saat Bandara Soekarno-Hatta tengah mengalami lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran 2023.

"Mobilnya itu tadi sampai nabrak pagar di samping loby penjemputan, bemper depan ancur, kaca samping bagian kiri pecah, pintu sebelah kiri rusak," terang Sahid.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Bambang Askar Shodiq mengatakan, pengendara mobil tersebut telah diamankan.

Dari hasil pemeriksaan, pengemudi dipastikan tidak dalam kondisi pengaruh obat telarang ataupun narkotika.

Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Andi Pangerang Hasanuddin Tiba di Bandara Soetta dengan Tangan Diborgol

Baca juga: BRIN Sebut Andi Pangerang Idap Psikosis, RSJI Milik Muhammadiyah Siap Rawat Gratis

"Yang bersangkutan telah dilakukan tes urine dan hasilnya negatif dan berdasarkan hasil pemeriksaan dia mengaku mengendarai mobil dalam kondisi lelah," ungkap Bambang.

"Karena dia berkendara perjalanannya cukup jauh yaitu dari Bandung, Jawa Barat," sambungnya.

Bambang menambahkan, kondisi ke dua korban yang dibawa untuk menjalani perawatan medis juga telah dalam kondisi lebih baik.

Menurutnya, kasus tersebut telah diselesaikan dengan mekanisme restorative justice, lantaran korban telah bertanggung jawab atas kerugian yang dilakukan.

"Dalam penanganan kasus kecelakaan lalu lintas ini, apabila sudah ada kesepakatan ganti rugi dan tidak ada tuntutan, maka penyidik hanya melakukan mediasi dan ada mekanisme restorative justice yang dilakukan sesuai dengan Peraturan Kapolri No 15 Tahun 2013 terkait penanganan perkara kecelakaan lalu lintas," tuturnya.

"Korban hanya mengalami luka ringan di tangan dan sudah dilakukan pengobatan, korban pun langsung melanjutkan jadwal penerbangannya," jelas Kompol Bambang Askar Shodiq. (m28)